Malang Raya
VIDEO : Bule AS Piawai Bermain Gamelan, Lihat Kemampuannya Saat Tampil di Kota Malang
28 mahasiswa Critical Language Scholarship (CLS) Amerika Serikat-Universitas Negeri Malang (UM) menerima sertifikat kelulusan.
Penulis: Neneng Uswatun Hasanah | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - 28 mahasiswa Critical Language Scholarship (CLS) Amerika Serikat-Universitas Negeri Malang (UM) menerima sertifikat kelulusan program pada penutupan CLS, Kamis (3/8/2017).
Di antara para mahasiswa itu adalah Mikaila Cordeau. Mahasiswi jurusan Komunikasi di Delaware County Community College itu mengaku senang dan betah selama belajar bahasa dan budaya Indonesia di Kota Malang.
“Kota Malang lebih tradisional dibandingkan Jakarta. Budaya di Kota Malang lebih kental,” kesan Mikaila kepada SURYAMALANG.COM.
Dia mempelajari batik. Awalnya gadis asal Philadelphia itu tidak tahu cara membatik. Sekarang dia sudah bisa membuat batik.
“Meskipun sudah lulus dari CLS, saya pasti akan kembali ke Indonesia. Saya punya teman di Jakarta. Semoga juga bisa kembali ke Kota Malang untuk mengajar Bahasa Inggris,” harapnya.
Sementara itu, Direktur BIPA UM, Dr Gatut Susanto mengatakan mayoritas mahasiswa Amerika Serikat itu telah memenuhi target.
“Targetnya adalah kemampuan bahasa membaik dan paham budaya Indonesia. Jika sudah paham, mereka akan menghargai budaya tersebut,” ujar Gatut.
Mayoritas mahasiswa itu betah dan tidak ingin pulang ke Amerika Serikat.
“Karena kontrak 8 pekan sudah habis, mereka harus kembali ke Amerika Serikat. Jika mereka ingin kembali secara mandiri atau ikut CLS tahun depan, kami sangat terbuka,” tambahnya.