Nasional

VIDEO : Sapi Ini Ngamuk dan Lukai 5 Warga, Lihat yang Dilakukan Polisi! Suasana Makin Tegang

Sapi yang akan disembelih tiba-tiba mengamuk. Lima warga dikabarkan terluka. Lihat yang dilakukan polisi untuk menjinakkan sapi tersebut.

Editor: Zainuddin

Ketiga, hewan tersebut melihat dan mencium amis genangan darah temannya sehingga menjadi gelisah.

Keempat, sapi melihat temannya dikuliti.

Ini membuatnya tidak tahan dan berontak ingin lepas.

Agar sapi tidak stres dan panik, jangan sampai hewan tersebut melihat temannya disembelih, apalagi dikuliti.

“Jika memang tempat penyembelihan sangat terbatas, sebelum sapi berikutnya dibawa masuk untuk disembelih, sapi yang sedang dikuliti ditutup dulu dengan kain terpal atau yang sejenisnya, agar tidak terlihat oleh temannya,” jelas Nanung.

Berita ini sudah dimuat di Tribunwow.com dengan judul Sapi Ini Ngamuk Lukai 5 Warga, Akhirnya ‘Takluk’ Ditodong Pistol Polisi Lalu Lintas

( Baca: Berkurban Seekor Sapi, Ini Jumlah Kupon Pembagian Daging yang Dibagikan Manajemen Arema FC )

( Baca: Idul Adha, Manajemen Arema FC Berkurban Seekor Sapi, Tapi Ada yang Beda di Proses Pemotongan )

Sapi Kurban Mengamuk di Mapolres Kediri, Masuk ke Tenda, Para Ibu Histeris

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Suasana  tempat pemotongan hewan kurban di halaman Mapolres Kediri jadi hiruk pikuk, Jumat (1/9/2017).

Penyebabnya sudah bisa ditebak, karena ada seekor sapi kurban yang lepas dan mengamuk.

Hewan kurban bertubuh besar itu berlari kencang menerjang apa saja yang ada di depannya.

Sejumlah wanita terdengar berteriak histeris saat sapi jantan itu mengacak-acak barang yang ada di bawah tenda posko pembagian daging kurban.

Sontak, para wanita yang ada di tempat itu panik ketika sapi itu berlari menghampirinya. Mereka tampak berlari berupaya menghindar dari amukan sapi tersebut.

“Deg-degan bikin jantung copot,” teriak seorang wanita berhijab itu.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved