Arema Malang
Binatang Peneror Puluhan Domba di Malang Punya Kalung, Wujudnya Seperti Serigala
Teka-teki penyerang puluhan domba hingga mati di Kota Malang mulai terungkap. Hewan ternak itu diserang anjing
Ia melihat anjing itu menyerang hewan ternak mereka pagi tadi.
Arif lalu memukuli anjing tersebut. Arif sempat memukulnya memakai cangkul dan kayu.
Lalu, kedua anjing berlari kencang. Arif dan Bonawi mengejar kedua anjing itu.
Satpam perumahan akhirnya ikut mengejar.
Namun kedua ekor anjing itu tak terkejar dan berhasil keluar dari lahan luas yang kosong itu, meskipun lahan itu dikelilingi tembok sekitar dua meter tingginya.
"Tidak terlihat jelas juga, tiba-tiba kedua anjing itu sudah keluar dari kawasan ini," imbuh Arif.

Setelah anjing penyerang itu keluar dari kawasan itu, Arif dan keluarganya mengurusi hewan ternaknya.
Domba yang mati rata-rata masih berusia muda.
Sedangkan yang bertahan hidup adalah domba dewasa. Salah satu domba yang selamat meski terluka, sedang bunting.
Selain luka di dua tempat itu, tidak ada lagi cabikan di bagian tubuh lain.
Hal ini diakui oleh tenaga kesehatan hewan Indra Casih yang ditemui Surya di kandang milik Bonawi.
"Lukanya hanya di dua tempat itu.
Sepertinya anjing melumpuhkan kambing dengan gigitan di leher atau tengkuk, baru menyerang perut. Luka gigitan tajam sampai dalam," ujar Indra.
Tiga dari satu yang terluka bisa dibilang kritis. Seekor Domba itu terdengar 'ngorok'. Luka parah terlihat di lehernya. Dia hanya bisa tertelungkup.
Indra memberikan suntikan anti nyeri kepada tiga ekor Domba yang terluka. Selain itu, ketiga ekor Domba itu juga diberi minuman air gula dan madu.