Malang Raya
Terkait Aksi Mogok Sopir Angkot di Kota Malang, Relawan Berharap Ada Titik Temu
Dengan dilakukannya aksi kedua ini, Sufanda mewakili para relawan berharap adanya titik temu antara angkutan konvensional dengan pemerintah
Penulis: Neneng Uswatun Hasanah | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Relawan pengangkut penumpang terlantar akibat demo angkot terus berdatangan dari penjuru Kota Malang, Selasa (25/9/2017).
Call center juga terus dibuka hingga pukul 19.00 atau sampai demo angkot di depan Balai Kota Malang selesai.
"Kami tidak ada target atau maksimal relawan, tapi dari pengalaman Maret lalu kan sekitar 1000 orang.
"Perkiraan akan mencapai angka itu lagi karena semua komunitas terlibat dan info disebar ke mana saja," tutur Sufanda dari komunitas Asli Malang pada SURYAMALANG.COM.
Dengan dilakukannya aksi kedua ini, Sufanda mewakili para relawan berharap adanya titik temu antara angkutan konvensional dengan pemerintah Kota Malang.
"Semoga segera ada titik temu yang tidak memberatkan salah satu pihak.
"Intinya ya harus bertemu dan melakukan diskusi atau audiensi agar segera ada solusi," harapnya.
Ia pun memandang aksi ini dengan apresiasi besar pada sopir angkot dan taksi konvensional karena mau menyalurkan aspirasi mereka.
"Meski kami menyayangkan juga mengapa aspirasi disampaikan dengan aksi demo semacam ini," ujarnya.
Para relawan pengangkut penumpang terlantar yang terdaftar di posko di seberang Digital Lounge Telkom Malang, dibekali identitas di bagian depan kendaraan sebelum diberangkatkan mengangkut penumpang.
"Begitu ada permintaan lewat call center, kami akan memberangkatkan armada dan nanti akan mengantar penumpang sesuai permintaan," tutupnya.