Malang Raya
Rakor Tanpa keputusan, Sopir di Kota Malang Teriak : Bosan Hanya Ditampung
Dalam pertemuan itu, Sejumlah perwakilan Forkot dan paguyuban taksi konvensional bergantian mengeluarkan uneg-uneg, pendapat, dan tuntutannya.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Forum Angkutan Kota (Forkot) saat dialog dengan pejabat Pemkot Malang di Balai Kota, Rabu (27/9/2017).
Mendengar tuntutan itu, Wasto tidak bisa menjawab banyak.
Wasto mengaku hanya bisa menampung semua tuntutan untuk disampaikan ke wali kota dan wakil wali kota.
“Sesuai kapasitas saya, semua ini akan saya tampung,” ujar Wasto.
Sebelum Wasto selesai bicara panjang, belasan perwakilan Forkot berdiri sambil berteriak.
“Hanya ditampung terus. Kapan ada kebijakan tegas. Bosan ditampung saja,” teriaknya.
“Kami kecewa. Kami ingin ketegasan dari kepala daerah, baik wali kota maupun wakil wali kota,” terang Roni.
Usai WO dari ruang itu, puluhan orang menunggu di area ‘drop zone’ depan ruang lobby Balai Kota Malang.
Setelah menunggu sekitar sejam lebih, para sopir tidak ada jawaban memuaskan dari Pemkot.
Rekomendasi untuk Anda