AMSO Nasional Digelar, SMP Angkasa Malang Target Juara 1

SURYAMALANG.COM, SINGOSARI – Yayasan Ardhya Garini bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Islam Sabilillah menyelenggarakan Olimpiade tingkat nasional, Senin (9/10/2017).

Olimpiade yang diikuit oleh 8.350 siswa dari 43 sekolah di bawah pengelolaan TNI AU itu diberi nama Angkasa Mathematic & Science Olympic (AMSO).

Ketua Ardhya Garini Lanud Badulrachman Saleh Christina Julexi Tambayong mengatakan kalau AMSO digelar sebagai upaya mengembangkan bakat dan minat bagi siswa sekolah angkasa.

Bahwasannya para murid di lembaga pendidikan TNI AU tidak kalah bersaing dengan murid dari sekolah umum lainnya.

“Ini sebagai upaya melahirkan sekolah angkasa yang unggulan sehingga muridnya bisa berprestasi. Supaya anak-anak giat belajar sehingga menjadikan sekolah angkasa unggulan dan rujukan,” ujar Christina, Senin (9/10/2017).

Di Malang, AMSO diselenggarakan di SMP Angkasa dan diikuti oleh siswa kelas 7 dan 8 sebanyak 109 siswa.

Kepala Sekolah SMP Angkasa Letkol Yusron Efendi mengatakan kalau penyelenggaraan AMSO yang baru pertama kali dilakukan ini akan memacu semangat belajar para siswa.

Para siswa juga dipersiapkan dengan baik. Jauh sebelum AMSO digelar, Yusron mengatakan kalau para siswa sudah diberi bimbingan belajar.

“Targetnya juara 1,” tegas Yusron.

Koordinator AMSO Nasional Luqman mengatakan, lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan TNI AU sebetulnya tidak kalah dengan lembaga pendidikan umum lainnya.

Di sekolah-sekolah angkasa, sudah memiliki fasilitas yang memadai.

Hanya saja selama ini inovasi dari sekolah yang ada masih tertinggal dari sekolah umum lainnya.

“AMSO 2017 diawali dengan sebuah keresahan bahwasannya sekolah angkasa di bawah Yayasan Yasarini ingin meningkatkan kualitas mutu pembelajaran."

"Sehingga Yasarini bekerjasama dengan LPI Sabilillah Malang untuk meningkatkan mutu dan kualitas. Untuk meningkatkannya, salah satunya AMSO,” ungkap Luqman.

Selain menggelar AMSO, panitia juga mengadakan workshop kepada kepala sekolah untuk mengubah mindset.

Selain itu juga ada pemilihan kepsek dan guru berprestasi.

.