Malang Raya
Warga Kota Malang Ini Terpaksa Keluar Rumah Pakai Cara Tak Biasa, Miris!
Akibat penembokan itu, dua rumah tidak memiliki akses keluar-masuk. Sebab teras depan kedua rumah tertutup tembok.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
Keluarga Sunaryono dan Sulistiyani harus melompati tembok teras rumah Sunaryono untuk keluar masuk rumah.
Beberapa warga yang mengeluh dengan pembangunan tembok itu merasa tidak mendapat solusi.
Padahal sempat ada mediasi di kelurahan.
Akhirnya warga mengadukan persoalan ini ke DPRD Kota Malang.
Komisi A pun memanggil sejumlah pihak seperti pihak kecamatan dan kelurahan.
Camat Blimbing, Muarib mengaku akan berbicara dengan kedua pihak.
“Kedua pihak mengaku sama-sama memiliki hak. Menurut warga, jalan itu sudah lama dipakai.”
“Tetapi menurut si pemilik tanah yang ditembok, jalan itu ada di tanahnya, dia memiliki akta jual beli.”
“Kami akan pelajari, dan minta keterangan semua pihak,” ujar Muarib.
Dia berharap kedua pihak ikhlas sehingga persoalan itu bisa diselesaikan secara musyawarah.
Namun, untuk memastikan apakah memang ada jalan setapak di dalam tanah yang ditembok, pihak kecamatan akan minta keterangan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Akan ada pertemuan lagi dengan difasilitasi anggota DPRD pada 1 November 2017,” terangnya.