Malang Raya
Warga Mulai Khawatir Musibah Tanah Longsor Susulan, Perhatikan Posisi Rumah dan Plengsengan
Keluarga Hafid Abdul Basith, misalnya, memilih tidak menempati rumahnya terlebih dahulu karena khawatir.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG,COM, KLOJEN - Peistiwa tanah longsor yang menelan korban jiwa pada Minggu (12/11/2017) rupanya telah memunculkan trauma tersendiri bagi warga di sekitar lokasi kejadian.
Warga Perumahan Joyogrand Inside yang berada di sekitar lokasi longsor mengaku khawatir.
Keluarga Hafid Abdul Basith, misalnya, memilih tidak menempati rumahnya terlebih dahulu karena khawatir.
Rumah Hafid persis di samping rumah keluarga Paulina yang diterjang longsoran, Minggu (12/11/2017) sore.
Rumah yang terkena longsor kemarin ada di Blok A No 14, sedangkan rumah Hafid di No 12.
"Rumah ini mepet sama sebelah. Dan mepet dengan tanah di belakang. Kami khawatir," ujarnya.
Karenanya, keluarga Hafid memilih tidak menempati dulu rumah tersebut.
Sejatinya dia akan menempati Rabu (14/11/2017) dan kini baru menempatkan barang.
"Terpaksa kami tunda," pungkasnya.
Bila melihat kondisi yang ada di lokasi, deret rumah yang sejajar dengan rumah yang tertimpa longsor kemarin di Perumahan Joyogrand itu memang 'menempel' dengan dinding plengsengan.
Ancaman longsor di area itu sangat mungkin terjadi, karenanya perlu diwaspadai.
Seperti diberitakan, terjadi tanah longsor di Perum Joyogrand Inside.
Longsor itu menerjang rumah dan menewaskan satu orang yang tengah berada di dalam rumah saat longsor terjadi.
