Malang Raya
Hebat, Dari Sampah, Mahasiswa FIA Universitas Brawijaya Malang Bisa Bagi Beasiswa
Beasiswa sampah ini bukan masalah berapa jumlah nominal uang yang dapat diberikan, tetapi nilai kepedulian terhadap sesama yang dibangun
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
lihat foto
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya 2017 memiliki program kerja yang disebut Beasiswa Sampah.
Hasilnya, selama enam bulan sejak Mei 2017, dari sampah bisa menghasilkan uang Rp 1.850.000.
Uang itu kemudian diberikan kepada dua mahasiswa FIA UB Malang dan Kediri.
Masing-masing mendapat Rp 925.000.
Penyerahan beasiswa dilakukan Senin (27/11/2017).
"Beasiswa sampah adalah sebuah program kerja BEM FIA UB 2017 yang teknis kerjanya di lakukan oleh Kementrian Sosial Masyarakat (Sosma)," jelas Dirjen Lingkungan Hidup BEM FIA UB 2017, Imella Yusdike kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (28/11/2017).
Untuk mendapatkan sampah, caranya dengan mengumpulkan limbah sampah kertas dan botol yang terkumpul di tempat sampah kreatif yang telah di buat oleh kementrian Sosma yang tersebar di beberapa titik lokasi di fakultas.
"Ada juga yang lewat masa pengenalan kampus bagi mahasiswa baru dan penjemputan sampah ke rumah / kos / kantor," ujar Imel.
Untuk penjemputan sampah biasanya ada relawan yang bertugas.
Kadang dapat sampah seperti botol plastik satu atau dua tas plastik.
Setelah limbah didapat, barang itu dibersihkan
"Kalau botol plastiknya sudah dibersihkan hanganya lebih mahal," ujar mahasiswa Bisnis Internasional angkatan 2014 ini.
Mahasiswa yang mendapat beasiswa sampah diseleksi ketat.
Antara lain dengan melihat penghasilan orangtua mahasiswa di bawah Rp 1,5 juta.
Ia berharap, beasiswa itu bisa membantu mahasiswa penerima agar bisa membantu kegiatan akademik dan non akademik.
