Malang Raya
Astaga! Temuan Orang dengan HIV/Aids di Kota Malang Mencapai 3.858 Orang
Anggota Komunitas Malang Cat Lovers (MCL) mengajak warga tidak menjauhi orang dengan HIV/Aids (ODHA).
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Anggota Komunitas Malang Cat Lovers (MCL) mengajak warga tidak menjauhi orang dengan HIV/Aids (ODHA).
Ajakan ini disampaikan komunitas ini ketika memperingati Hari Aids Sedunia 1 Desember pada Jumat (1/12/2017).
“Jauhi virusnya, tetapi tidak orangnya. Jangan menyudutkan ODHA.”
“Cara ini efektif untuk menghilangkan stigma, sekaligus efektif untuk kampanye pencegahan penularan HIV/Aids,” ujar Andi Basworo, Koordinator Acara kepada SURYAMALANG.COM.
MCL mengajak semua pihak merangkul ODHA dan tidak menjauhinya.
ODHA yang mendapat stigma jelek rentan tidak tertangani secara baik.
Jika ODHA tidak tertangani dan tidak mendapat layanan kesehatan secara baik, kualitas hidupnya menurun dan rentan menularkan penyakit kepada orang lain akibat ketidaktahuan.
“Ini bentuk kepedulian kami kepada sesama, termasuk kepada ODHA,” tegas Andi.
Andi menegaskan masyarakat lebih peduli dan paham tentang Aids.
Menurutnya, mayoritas ODHA di Kota Malang adalah pemakai narkoba jarum suntik (Penasun) atau IDU (Injection Drugs User).
“Jangan distigma hanya melalui sentuhan langsung bisa tertular. Tidak begitu,” tegasnya.
Dalam aksinya, anggota MCL membagikan bunga, dan selebaran berisi pengetahuan tentang HIV/Aids dan pencegahan penularannya.
Dalam selebaran itu disebutkan ada 29.915 kasus HIV/Aids di Jawa Timur sampai Juni 2015.
Menurutnya, aksi ini sebagai bentuk pengingat bahwa Kota Malang menduduki rangking kedua jumlah ODHA terbanyak di Jawa Timur setelah Surabaya.
Berdasar data yang dihimpun SURYAMALANG.COM, jumlah temuan ODHA di Kota Malang mencapai 3.858 orang sampai Juni 2017.
