Malang Raya
Guru di Kota Malang Ternyata Jago Tampil Berkesenian, Ini Aksi Mereka di Atas Panggung HUT PGRI
Tampil di panggung disaksikan ribuan guru jenjang TK hingga SMA-SMK se kota Malang mereka justru tampil lepas, tidak jaim.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Para kepala sekolah dan guru dari perwakilan PGRI lima kecamatan di Kota Malang unjuk kebolehan tampilan budaya di resepsi HUT PGRI dan Hari Guru Nasional di Graha Cakrawala UM, Senin (11/12/2017).
Mereka adu aksi dalam penampilan budaya itu dilombakan.
Dari PGRI Cabang Kecamatan Sukun menampilkan kentrung modern "Sarip Tambak Oso".
Mereka membentuk kelompok terdiri dari 16 orang.
Tampil di panggung dengan disaksikan ribuan guru jenjang TK hingga SMA-SMK se kota Malang mereka justru tampil lepas, tidak jaim.
"Kami latihan selama dua minggu. Biasanya mulai pukul jam 13.00-15.00 WIB,"
"Untuk latihan, kami sudah izin ke pimpinan Cabang PGRI. Sebab harusnya masih ada yang mengajar. Sehingga harus diisi guru lain, " jelas Suharsono, Kepala SDN Bandulan 5 yang bertindak sebagai sutradara.
Meski baru pertama tampil, namun tak canggung.
"Kami main dengan enjoy. Dengan bermain peran ini buat refreshing para guru dari kegiatan mengajar," jawabnya.
Kelompok guru ini memilih kentrung karena budaya terpendam itu perlu diangkat lagi agar diketahui masyarakat.
"Dulu, kentrung dipakai sebagai media sosialisasi apa saja," kata Suharsono.
Untuk dialog-dialog di adegan mereka melakukan improvisasi sendiri dengan naskah yang ada.
Merekapun tampil mengalir.
"Ini kok pas castingnya," ungkap Suharsono.
Sementara penampilan budaya dari PGRI Cabang Kecamatan Lowokwaru adalah Anoman Gandrung.