Blitar
Akur Saat Pesta Miras, Eh 3 Warga Blitar Ini Kok Malah Saling Serang Saat Mabuk, Akibatnya . . .
Awalnya tiga sekawan ini kompak pesta minuman keras (miras). Tetapi, begitu mabuk, mereka saling berkelahi.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Zainuddin
Dalam hitungan detik, Totok menusukkan pisau ke pantat Wahyudiono.
Bagai disengat lebah, Wahyudiono lari terbirit-birit meninggalkan Totok.
Totok berusaha mengejar Wahyudiono.
Tetapi dihalangi keluarga.
Keluarganya minta Totok membuang pisau yang dipegangnya.
Setelah membuang pisau, Totok masih belum terima.
Dia masuk lagi ke rumah.
Kali ini dia keluar rumah sambil membawa gergaji.
Begitu keluar, Totok melihat Rudi berdiri di pinggir jalan depan rumah.
Totok ganti mengejar Rudi.
Rudi sempat lari, tapi kalah cepat dengan Totok.
Begitu dekat, Totok mengayunkan gergaji ke kepala Rudi.
Rudi berlari menyelamatkan dengan luka di kepala.
Tidak terima dianiaya Totok, Rudi dan Wahyudiono lapor ke Polsek Nglegok.
Kasubag Humas Plres Blitar Kota, Iptu Sony S mengatakan kasus itu sudah ditangani Polsek Ponggok.
Polisi sudah menyita pisau, celana, dan kaus yang dipakai korban.
“Sebelum peristiwa terjadi, ketiganya pesta miras bareng.”
“Karena pengaruh alkohol, terjadi perkelahian,” kata Sony S kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (14/12/2017).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/perampok-berpisau_20150517_190610.jpg)