Malang Raya
Pantau Macan Tutul Jawa dan Harimau Jawa, Balai Besar TNBTS Pasang 45 Kamera Pantau, Ini Hasilnya
Kepala TNBTS John Kenedie bahkan sangat yakin kalau kedua hewan langka itu masih hidup dan berada di kawasan TNBTS.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BLIMBING – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memasang sejumlah kamera untuk memantau pergerakan Macan Tutul Jawa dan Harimau Jawa.
Kepala TNBTS John Kenedie bahkan sangat yakin kalau kedua hewan langka itu masih hidup dan berada di kawasan TNBTS.
“Saya sangat yakin mereka ada,” tegas Kenedie, Rabu (20/12/2017).
Dijelaskan Kenedie, sejauh ini petugas masih mendapatkan laporan dari warga akan adanya hewan-hewan tersebut.
Warga mengatakan pernah mendengar suara auman bahkan melihat langsung hewan tersebut.
TNBTS pun memasang sekitar 45 kamera di sejumlah di TNBTS.
Sejauh ini, kamera-kamera tersebut belum mendapatkan hasil atau gambar akan keberadaan Harimau Jawa.
Tapi berdasarkan informasi di website Kementerian Lingkungan Hidup disebutkan kamera yang dipasang oleh tim monitoring berhasil mendapat gambar macan tutul.
Kamera yang dipasang sejak tanggal 6 September hingga 17 Oktober 2017 merekam keberadaan macan tutul jawa di kompleks pegunungan watu pecah Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Wilayah Coban Trisula.
Pemasangan kamera pengintai di are TNBTS bukan tanpa kendala. Sejumlah kamera yang terpasang sempat dirusak oleh warga sekitar.
Ada yang berpindah posisi bahkan dibawa oleh seorang warga.
“Namun setelah koordinasi dengan pihak desa, akhirnya kamera tersebut dikembalikan,” lanjut Kenedie.
Sementara itu, Kepala Resort Ranu Pani Agung Siswoyo yang juga melakukan tugas fungsional pengendali ekosistem menjelaskan adanya temuan feses dan cakaran.
Temuan itu sempat diserahkan kepada akademisi atau pakar untuk diteliti.
“Pakar mengatakan itu Harimau Jawa. Kalau Macan Tutul cakarannya horizontal sedangkan harimau vertical, dan jarak lebih dari 3 cm. Itu lokasi di Ranu Tompe,” pungkasnya.