Surabaya
Kisah Pilu Pria Penyuka Sesama Jenis, Bermula dari Sakit Hati pada Wanita, Lalu . . .
Dia pernah memiliki kisah romantis bersama pacar wanita setahun. Kemudian Andi mengenal laki-laki yang lebih muda pada 2005.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM SURABAYA – Mayoritas LGBT memilih bungkam dari keluarga dan lingkungan agar bisa hidup tanpa bulliying.
Seperti yang dilakukan Andy (33), asal Jombang.
Anak ke lima dari enam bersaudara ini memilih merantau agar orang terdekatnya tidak tahu dan kecewa.
“Saya pulang sekali dalam sebulan.”
“Kalau di rumah, saya berperilaku normal.”
“Sampai saat ini keluarga saya tidak tahu kalau saya penyuka sejenis.”
“Saya tidak ingin orang tua kecewa,” kata Andy kepada SURYAMALANG.COM.
Sebelum menjadi penyuka sesama jenis, kehidupan Andi normal seperti laki-laki lain.
Bahkan dia pernah memiliki kisah romantis bersama pacar wanita selama setahun.
Kemudian Andi mengenal seorang laki-laki yang lebih muda pada 2005 silam.
Tiba-tiba dia mencintai laki-laki itu.
Saat itu Andi masih berumur 21 tahun.
Sedangkan laki-laki yang menyukainya berumur 20 tahun.
“Saat pacaran dengan perempuan, saya tidak kuat karena selalu disakiti.”
“Akhirnya saya bertemu pacar saya yang laki-laki.”