Malang Raya

Calon Penumpang Kereta Penataran Meninggal Dunia Mendadak di Stasiun Malang, Ini Penyebabnya

Seorang calon penumpang Kereta Api (KA) Penataran teriak minta tolong di Stasiun Malang, Jumat (29/12/2017)

Penulis: Benni Indo | Editor: eko darmoko
IST
Petugas memindahkan jenazah Akhmad ke mobil ambulance di depan Stasiun Malang, Jumat (29/12/2017). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Seorang calon penumpang Kereta Api (KA) Penataran teriak minta tolong di Stasiun Malang, Jumat (29/12/2017) sekitar pukul 06.00 wib.

Teriakan itu membuat petugas keamanan segera mendatangi sumber suara. Ketika sudah di sumber suara, petugas melihat sesosok calon penumpang yang tergeletak di sebelah penumpang yang teriak.

Keterangan itu diceritakan Humas Daop 8 SBY Gatut Sutiyatmoko. Gatut mengatakan, setelah mengetahui ada seseorang yang tergeletak dalam kondisi lemas, petugas keamanan segera bergegas memindahkan calon penumpang yang bernama Akhmad Ardhyansyah ke Pos Kesehatan KAI.

Dalam pemeriksaan itu, Akhmad diketahui sudah tidak lagi bernafas. Akhirnya petugas membawa jenazah Akhmad ke RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

“Kondisi sudah tidak sadarkan diri lalu ditangani di pos kesehatan. Kami lakukan pemeriksaan darurat. Mengingat kondisinya cukup parah, lalu dirujuk ke RSSA,” ungkap Gatut.

Akhmad adalah calon penumpang KAI Penatara No 432, dengan tempat duduk kelas Ekonomi 1/19 B tujuan ke Surabaya. Pria yang diketahui berprofesi sebagai guru di SMK Negeri 1 Surabaya itu diduga mengembuskan nafas terakhirnya akibat serangan jantung.

Sebelum meninggal, pria berusia 44 tahun itu bersama istrinya dan 8 orang keluarga lainnya berangkat ke Stasiun dari rumah neneknya di Jalan Anggur, Desa Juwet, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang sekitar pukul 05.30 WIB.

Rencananya, rombongan keluarga tersebut hendak kembali pulang ke Jalan Lidah Kulon RT 02/RW 02 Kelurahan Lidahkulon, Kecamatan Lakar Santri, Kota Surabaya.

Saat menunggu kedatangan kereta api yang akan berangkat pukul 07.00 WIB, Akhmad Ardhyansyah membeli minuman aqua di kios dalam Stasiun. Di depan kios tersebut ia langsung jatuh dan pingsan.

“Korban diketahui meninggal dunia sekitar pukul 06.30 WIB dan dibawa ke ruang jenazah RSSA Malang,” kata Pak Tawar, salah satu pemilik kios di dalam Stasiun.

Informasi di lapangan menyebutkan, Akhmad sebenarnya tengah menjalani rawat jalan karena sakit jantung dan juga pernah mengalami sakit stroke. Hingga berita ini diturunkan, jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil Ambulance RSSA Malang

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved