Malang Raya
Dukung Kebijakan Menristekdikti, Unisma Siap Tambah Guru Besar
Idealnya, setiap program studi memiliki guru besar yang mempublikasikan artikel ilmiah dalam jurnal bereputasi Scopus.
Penulis: Neneng Uswatun Hasanah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Kebijakan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi terkait presentase ideal guru besar setiap perguruan tinggi didukung oleh Rektor Universitas Islam Malang, Prof Masykuri Bakri.
Idealnya, setiap program studi memiliki guru besar yang mempublikasikan artikel ilmiah dalam jurnal bereputasi Scopus.
Jika tidak, maka tunjangan guru besar itu akan dipotong.
“Unisma mendukung kebijakan tersebut. Juga terkait persyaratan guru besar untuk mempublikasi jurnal bereputasi. Hal itu merupakan ikhtiar untuk peningkatan mutu pendidikan Indonesia,” ujarnya pada SURYAMALANG.COM, Selasa (2/1/2018).
Peningkatan mutu pendidikan itu sejalan dengan harapan perguruan tinggi Indonesia untuk meningkatkan daya saing dalam skala global yang disampaikan Menristekdikti beberapa waktu yang lalu.
“Dosen bergelar doktor yang belum guru besar juga terus didorong untuk menjadi guru besar. Secara bertahap dibantu membuat dan memasukkan jurnal bereputasi. Serta memperkuat basis IT dan manajemen dosen,” tuturnya.
Saat ini Unisma telah memiliki 14 guru besar dari total sekitar 400 dosen yang dimiliki.
Ada 86 doktor yang dipersiapkan menuju guru besar dan 56 dosen sedang proses studi lanjut doktoral.
“Sejak 0 tahun dosen yang kami rekrut sudah langsung kami dorong untuk mengambil program doktor. Untuk meningkatkan kualitas SDM dan bisa meningkatkan mutu pendidikan,” tutupnya.