Malang Raya
UIN Maliki Malang Beri Santunan kepada Warga Sekitar Kampus
Di kesempatan itu, Abdul Haris juga menjelaskan adanya dana bergulir yang bisa diakses warga sekitar kampus untuk usaha
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang memberi santunan kepada 20 kaum duafa, Jumat (5/1/2017). Mereka adalah warga sekitar kampus. Pemberian santunan ini dilakukan di kantor Rektor UIN Maliki, Prof Dr Abdul Haris MAg mereka disambutnya.
"Saking pundi, Bu? (Dari mana, Bu?)" tanya Haris kepada undangan yang datang. Ia menyalami satu persatu mereka. Antara lain ada yang dari Ketawanggede, wilayah terdekat UIN. Selain memberi uang tunai juga berupa barang konsumsi.
Menurut Haris, apa yang dilakukan ini sebagai Gerakan UIN Mengabdi, yaitu melakukan pengabdian kepada warga sekitar. Untuk santunan berasal dari penyisihan uang dosen dan karyawan UIN Maliki.
"Jika nanti rezeki yang disisihkan makin banyak, maka ya bisa sebulan dua kali. Namun bergantian yang menerimanya," ujar rektor kepada mereka. Dalam pertemuan itu, Haris lebih banyak bicara dalam bahasa Jawa halus.
Yang mengejutkan adalah pertanyaan dari rektor kepada mereka apakah sebelumnya pernah masuk ke UIN Maliki? "Blas? (sama sekali?)," tanyanya. Mereka mengiyakan. "Hanya melihat dari jauh? Tapi belum pernah datang ke sini. Kebangeten UIN iki," komentar rektor.
Hadir di acara itu para wakil rektor, para dekan dan Direktur Pascasarjana. Suasana acara berlangsung santai. Rektor mengharapkan doa mereka agar para dosen dan karyawan UIN Maliki selalu sehat. Penerima santunan, Mbah Misri atau Mbah Jamu (84) menyatakan rasa senang.
"Kemarin dapat undangan. Ya kaget diundang ke sini. Baru ini saya ke UIN," ujar penjual jamu di TK Sunan Giri ini yang sudah 50 tahun berjualan jamu. Ia warga Jl Joyo Raharjo RT 7/RW 2. Dibantu sekuriti kampus, ia membawa pulang santunan. Sebelum itu, ia dan penerima lainnya diajak foto bersama rektor.
Di kesempatan itu, Abdul Haris juga menjelaskan adanya dana bergulir yang bisa diakses warga sekitar kampus untuk usaha.
"Ada El Zawa, lembaga yang bersedia membantu meminjami usaha bergulir tanpa bunga. Misalkan ingin jual nasi punel, nasi goreng. Uang dicicil nanti bisa untuk membantu yang lain," kata rektor.
El Zawa adalah pengumpul zakat profesi di UIN Maliki. Dr Zainuddin, Wakil Rektor 1 UIN Maliki didapuk memberi tausiah kepada mereka. Intinya tentang memuliakan tetangga sekitar kampus.
"Tamu UIN dari berbagai dunia. Diundang naik pesawat terbang. Namun tetangga dekat malah tidak pernah diundang," ujar Zainuddin dalam tausiahnya. Ia mengajak mereka membaca sholawat sebelum mengakhiri acaranya.
Ditambahkan rektor, ke depan juga program pengembangan masyarakat.
Seperti pelatihan bisnis, pemberdayaan ekonomi, bimbingan keluarga sakinah dll.