Jakarta
VIDEO - Detik-detik Runtuhnya Balkon Gedung BEI, Awalnya Para Mahasiswi Terlihat Santai
PETAKA DI GEDUNG UMUR 21 TAHUN. Awalnya, puluhan orang itu terlihat santai. Tiba-tiba, lantai yang mereka pijak ambrol. VIDEO-->>
SURYAMALANG.COM - Rekaman CCTV peristiwa runtuhnya balkon Gedung PT Bursa Efek Indonesia (PT BEI) di Jakarta, Senin (15/1/2018) siang, beredar luas.
Ada dua video dari sudut berbeda yang kejadiannya sama-sama pukul 11.56 WIB.
Video pertama, terlihat sejumlah orang diduga rombongan mahasiswa dari Palembang yang berjalan melintasi balkon.
Mereka terlihat bergerombol hingga berhenti di sebuah titik.
Tiba-tiba balkon langsung runtuh hingga para mahasiswa yang diperkirakan berjumlah 40-50 orang tersebut ikut terjatuh.
Sementara pada video kedua, sejumlah mahasiswa diduga kurang dari 10 orang berjalan melintas di balkon serupa.
Namun saat balkon ambrol, mereka segera berlarian untuk menyelamatkan diri.
Sekadar diketahui, Gedung BEI merupakan menara kembar dengan area mencapai 25.280 meter persegi. Mengutip laman resmi Sudirman Central Business District (SCBD), Tower I selesai dibangun pada 1994, sementara Tower II rampung konstruksinya pada 1998.
Tower I dirancang setinggi 140 meter mencakup 32 lantai. Demikian halnya dengan Tower II yang juga setinggi 140 meter berisi 32 lantai.
Adapun manajemen pembangunan dari gedung yang sempat dikenal sebagai Bursa Efek Jakarta (BEJ) itu yakni PT First Jakarta International.
"Keberadaan BEI mengubah kawasan SCBD sebagai pusat keuangan dan bisnis terkemuka di Jakarta," demikian keterangan pada laman SCBD seperti dikutip KompasProperti.
Selain itu, Gedung BEI juga menjadi markas bagi sejumlah lembaga keuangan, perbankan, perusahaan energi, perusahaan asuransi, dan konsultan properti ternama.
Sampai kini, PT Cushman and Wakefield Indonesia yang merupakan pengelola gedung BEI beserta aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab peristiwa ambrolnya lantai mezanin tersebut.
Akibat insiden ini, 77 orang dilaporkan mengalami luka-luka dan dilarikan di tiga rumah sakit yang berbeda, yaitu RS TNI AL Mintohardjo, RS Siloam dan RS Pertamina.
Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini korban robohnya mezanin di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) bertambah. Menurut data terakhir yang dirilis kepolisian, korban berjumlah 72 orang.
"Sejauh ini ada 77 korban yang dirawat di rumah sakit. Angka ini adalah angka temporer (belum final)," ujar Anies di gedung BEI, Senin (15/1/2018).
Anies memastikan seluruh korban robohnya mezanin BEI akan mendapatkan perawatan yang baik.
"Nanti kita pastikan bahwa semua yang terluka mendapatkan perawatan. Tadi saya bertemu dengan pengelola gedung. Kita tadi bergerak cepat, pemadam kebakaran, tim rescue, tim kesehatan, semua sudah berkoordinasi," ujarnya.
BEI menyatakan siap menanggung seluruh biaya pengobatan korban mezanin ambrol yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Siloam Semanggi.
"Ya dari BEI sendiri sudah berkomunikasi dengan kita kalau akan menanggung semua pembiayaan. Nanti akan kami cek lagi," kata Kepala Pengembangan Bisnis RS Siloam Semanggi Triana Tambunan saat ditemui di Ruang UGD, Senin (15/1/2018).
Triana mengatakan, komunikasi pihaknya dengan BEI berlangsung cukup baik mengingat sekitar 29 korban robohnya mezanin Gedung BEI dirawat di RS Siloam Semanggi.