Cerita AHY Jadi Saksi 2 Tahun "Cikeas Gelap', SBY Sempat Terpuruk Usai Kehilangan Ani Yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat terpukul atas kepergian istrinya, yang disebut sebagai belahan jiwanya. Kisah ini diceritakan oleh AHY.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Twitter @SBYudhoyono Instagram @aniyudhoyono
KISAH SBY DAN ANI - Potret Presiden SBY dan Ani Yudhoyono. AHY menceritakan hidup SBY setelah kepergian Ani Yudhoyono. 

 

Ringkasan Berita:
  • Ani Yudhoyono meninggal dunia pada 1 Juni 2019 akibat leukemia, setelah menjalani perawatan intensif di Singapura sejak Februari 2019.
  • Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat terpukul atas kepergian istrinya, yang disebut sebagai belahan jiwanya.
  • Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa kediaman keluarga di Cikeas mengalami masa “dua tahun gelap” pasca kepergian Ani, kehilangan semangat dan aura kehidupan.

 

SURYAMALANG.COM - Tak banyak yang tahu ternyata Presiden SBY sempat terpuruk usai kehilangan belahan jiawanya Ani Yudhoyono.

Kisah keterpurukan SBY usia kehilangan Ani Yudhoyono ini diceritakan oleh sang anak, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ani Yudhoyono meninggal dunia karena penyakit leukemia, yaitu kanker darah yang dideritanya selama beberapa bulan sebelum wafat.

Ani Yudhoyono didiagnosis menderita leukemia, sejenis kanker darah yang memengaruhi produksi dan fungsi sel darah putih.

Ia mulai menjalani perawatan intensif di National University Hospital, Singapura, sejak Februari 2019

Ani Yudhoyono wafat pada 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu setempat di Singapura.

Sebelumnya, kondisi beliau sempat membaik namun kemudian menurun kembali hingga akhirnya berpulang.

Belum lama ini, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenang masa kelam yang dialami keluarganya setelah kepergian sang ibunda, Almarhumah Ani Yudhoyono.

Ia menyebut kediaman keluarga besar Yudhoyono di Cikeas sempat “gelap” selama dua tahun, kehilangan semangat dan aura kehidupan.

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga besarnya ziarah ke makam almarhum Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga besarnya ziarah ke makam almarhum Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019). (CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com)

Hal itu diungkapkan AHY saat menghadiri peluncuran buku “The Mentor: 9 Purnama di Sisi SBY” karya Merry Riana, di Ayana Midplaza Jakarta, Senin (3/11/2025).

“Kami menjadi saksi dua tahun gelap, Cikeas gelap, seperti hilang auranya. Dulu menjadi salah satu pusat kekuatan politik di Indonesia, dua tahun itu gelap,” ujar AHY dalam sambutannya.

AHY mengaku seluruh keluarga terpukul oleh kepergian Ibu Ani, namun kesedihan terbesar justru dirasakan oleh sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Kami semua terpukul, tapi lebih sedih ketika melihat seorang tokoh besar seperti Pak SBY yang begitu terpukul,” ucap AHY dengan nada haru.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved