Magetan
Setan Gundul Resahkan Warga Magetan, Warga Temukan Banyak Kejanggalan di Rumahnya
Tidak adanya kerusakan membuat belasan warga enggan lapor ke polisi. Warga beranggapan hilangnya harta dan uang itu akibat ulah ‘setan gundul’.
Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MAGETAN - Warga perumahan Asabri 1, Magetan yang kehilangan harta bendanya mencapai belasan orang.
Namun, baru Anggita Yuliana yang lapor ke Polres Magetan.
Warga menyebut hilangnya harta benda itu akibat ulah ‘setan gundul’.
“Berdasar keterangan warga yang kehilangan uang dan benda berharga, tidak ada kerusakan di tempat penyimpanan.”
“Tidak ada kerusakan di almari, dan pintunya juga masih terkunci,” kata M Brian, warga Perumahan Asabri 1 RT2/RW5, Magetan kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (18/1/2018).
Menurut Brian, tidak adanya kerusakan di tempat penyimpanan itu membuat belasan warga enggan lapor ke polisi.
Warga beranggapan hilangnya harta dan uang itu akibat ulah ‘setan gundul’ alias tuyul.
“Mungkin warga juga berpikir tidak ingin merepotkan petugas,”
“Makanya warga tidak lapor ke polisi,” jelasnya.
Brian menuturkan warga kehilangan harta bendanya bervariasi.
Ada yang kehilangan uang antara Rp 1 juta sampai Rp 5 juta.
Ada juga yang kehlangan perhiasan emas.
“Kalau perhiasan emas yang hilang, ada yang satu set, terdiri dari gelang, kalung, giwang, dan cicin.”
“Bahkan ada pula warga yang kehilangan perhiasan emas lebih dari satu set.”
“Rata rata warga menjadi korban tidak mau terus terang.”
“Mungkin mereka malu mau cerita, karena diambil ‘setan gundul’ itu,” ujar pengusaha kuliner ini.
Sementara itu, Kapolsek Magetan, AKP M Munir Pahlevi mengatakan banyaknya kehilangan di perumahan Asabri 1 karena sistem keamanan lingkungan (Siskamling) masih longgar.
Makanya pelaku leluasa mengambil barang warga.
“Biasanya lingkungan yang tidak aman karena Siskamling-nya longgar.”
“Pelaku melihat peluang itu untuk mencuri harta milik warga,”kata Munir
Mantan Polantas Resor Magetan ini menegaskan polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
“Kami belum berani berandai-andai memberi keterangan,” ujar AKP Munir.