Travelling
Bermain Rafting saat Musim Hujan, Operator Rafting di Kota Batu Terapkan Prosedur Ini
Sama seperti Batu Rafting, pihak Kali Watu tidak akan memberangkatkan rombongan jika debit air di atas 50 cm.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
Rute yang ditempuh di Batu Rafting bisa dibilang menjadi rute yang paling panjang di Kota Batu.
Batu Rafting memberangkatkan rombongan dari Desa Klerek di kawasan Cangar sampai titik akhir Desa Wukir.
Jarak yang ditempuh yakni sekitar 11 Km.
Hal berbeda justru dialami penyedia wisata rafting lainnya yakni Kali Watu.
Manager Operasional Kaliwatu Grup, Darmawan R Putra mengatakan kalau jumlah pengunjung yang bermain rafting di tempatnya menurun hingga 10 persen selama musim hujan.
Pengunjung yang rata-rata berada di luar kota kerap membatalkan bermain rafting demi keselamatan.
Namun begitu, mereka yang membatalkan bermain rafting bisa dialihkan dengan kegiatan lainnya seperti outbond atau pin ball.
“Karena kami di sini menyediakan satu paket. Jadi bisa dialihkan ke aktivitas lain,” ujar Wawan, sapaan akrabnya.
Saat musim hujan seperti ini, pihak Kali Watu juga memberangkatkan rombongan lebih awal.
Biasanya berangkat pukul 8.00 WIB, kini bisa berangkat pukul 7.00 WIB.
Hal itu dilakukan mengingat biasanya hujan turun saat siang hari.
"Kalau musim hujan susah diprediksi. Waktunya siang, makannya grup-grup kami awali,” ujarnya.
Sama seperti Batu Rafting, pihak Kali Watu tidak akan memberangkatkan rombongan jika debit air di atas 50 cm.
Wawan mengatakan, hal itu dilakukan karena sesuai SOP di pihak Kali Watu.
Ia memilih untuk mengembalikan uang daripada membuat laporan ke polisi.