Malang Raya

PPDB Wilayah 90 Persen, Beban Guru di Kota Malang Dianggap Merata

Dalam PPDB nanti, sekolah negeri baik lama dan baru tidak boleh menambah jumlah rombongan belajar. Sehingga menyesuaikan kelas yang ada

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Zubaidah, Kadindik Kota Malang 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) pada tahun ajaran mendatang direncanakan 90 persen untuk jalur wilayah. Sehingga akan ada pemerataan beban kerja guru. Hal itu disampaikan oleh Zubaidah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (9/2/2018).

"Jadi tidak ada sekolah favorit karena inputnya bagus sehingga gurunya enak," kata Zubaidah.

Misalkan guru SMPN 1 merasa enak karena input siswanya bagus. Sedang guru di SMPN pinggiran seperti di SMPN 22 dan SMPN 27 merasa bebannya berat. Menurut Zubaidah, dengan adanya peningkatan jalur wilayah, maka input yang diterima sekolah beragam.

Ia mencontohkan di SMPN 3 yang disebut masyarakat sebagai sekolah favorit. Namun karena ada jalur wilayah, sejak dua tahun terakhir maka siswa dari wilayah terdekat sekolah itu diterima.

"Ada yang NUN-nya 15. Memang guru mengeluh. Tapi kan ini tantangan guru," ujarnya.

Sebab guru punya kemampuan mendidik dan akademik. "Beda dengan guru bimbel yang hanya mengajar satu mapel," tambahnya.

Dilanjutkannya dia, dengan makin diminatinya SMPN pinggiran seperti 22 dan 27, maka dindik tak segan menggerojok tambahan sarpras.

Seperti komputer dan bus sekolah. "Peminat di dua sekolah itu sudah lintas kecamatan. Tidak hanya dari wilayah itu saja," katanya.

Dalam PPDB nanti, sekolah negeri baik lama dan baru tidak boleh menambah jumlah rombongan belajar. Sehingga menyesuaikan kelas yang ada.

"Tidak boleh menambah misalkan karena animo tinggi," ujar Bu Zub, panggilan akrabnya. Sehingga sekolah swasta juga bisa mendapat siswa baru. Namun untuk sekolah swasta, semua dikembalikan ke masyarakat.

"Tergantung kemasan sekolahnya sendiri. Kalau memikat, ibarat makanan, pasti akan mencicipi," kata dia.

Enak atau tidaknya tergantung bagaimana sekolah itu termasuk pelayanannya. Sedang Saiful Rachman, Kadindik Jatim ketika di Kota Malang menyatakan akan mengevaluasi PPDB 2017 lalu.

Termasuk keluhan siswa yang tinggal di wilayah perbatasan. Sehingga mereka bisa bersekolah dekat rumahnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved