Malang Raya
Sebagian Seksi Jalan Tol Malang - Pandaan Difungsikan saat Lebaran 2018
JALAN TOL MALANG - PANDAAN. Butuh total lahan 15 hektare. Yang sudah dibebaskan 13,5 hektare. Inilah tahapan dan jadwalnya. Semoga lekas beres.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: yuli
"Karenanya seperti usulan dari kami, pembangunan tol ini bisa dilakukan sporadis dan tidak harus dimulai dari arah Pandaan saja, tetapi bisa dari arah Malang," pungkasnya.
Sementara itu, Dirut PT JPM Agus Purnomo menambahkan, pihaknya menargetkan keseluruhan pembangunan jalan tol Mapan bisa selesai September 2018.
"Pada prinsipnya jika pembebasan lahan sudah selesai, kami siap mengerjakan. Tidak harus dari titik nol di Pandaan tetapi bisa dari arah Malang. Kalau proses konstruksi lima bulan selesai," tegas Agus.
Agus mengakui memang ada keterlambatan pembangunan tol Mapan itu. Salah satunya karena faktor pembebasan lahan. 'Kalau pengerjaan konstruksi keseluruhan sudah selesai 47 persen," ujar Agus.
Terkait aset milik warga di Kelurahan Madyopuro Kecamatan Kedungkandang yang terkena dampak pembangunan tol, karena kawasan itu akan menjadi jalur interchange tol Mapan di kawasan Madyopuro.
Titik interchange itu berada di simpang tiga yang mempertemukan Jl Ki Ageng Gribig dan Danau Jongge, atau di sekitar Terminal Madyopuro.
"Aset warga itu nanti yang akan menjadi area interchange. Kalau untuk pembebasan lahannya itu kewenangan PPK. Kalau lahan sudah bebas, kami segera kerjakan," tegas Agus.
Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang Hadi Santoso menambahkan, simpang tiga dekat Terminal Madyopuro itu nantinya akan menjadi simpang empat.
"Yang saat ini simpang tiga pertemuan antara Jl Ki Ageng Gribig dan Danau Jongge itu nanti akan menjadi simpang empat. Karena seberang Jl Danau Jongge akan ada jalan baru yakni interchange tol itu," ujar Soni, panggilan akrabnya.
Pemkot Malang, lanjutnya, akan memfasilitasi kualitas jalur interchange tol itu. Antara lain meningkatkan kualitas Jalan Danau JOngge sampai ke Jl Sulfat.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Jatim nomor urut 2 Puti Guntur Soekarno ketika berkunjung ke Kantor Surya Malang, Rabu (21/2/2018) sore mengeluhkan tentang kemacetan di Malang Raya. Ia mengaku kaget dengan kemacetan yang ia dapati ketika melintasi beberapa jalan di Malang Raya, termasuk ketika melewati Lawang dan Singosari.
"Oleh karena itu keberadaan jalan tol itu sudah sebuah kebutuhan, karena ternyata Malang ini macetnya luar biasa. Tetapi harus juga diingat keberadaan jalan tol yang membikin kemacetan baru, harus dipikirkan juga interchangenya. Jangan ketika kita keluar jalan tol malah ketemu lampu merah, itu pasti menimbulkan kemacetan baru," tegas Puti.