Malang Raya

BNN Kota Malang Kolaborasi dengan Dinas Pendidikan untuk Memberangus Narkoba di Kalangan Pelajar

2017 tingkat keberhasilan tinggi dengan hasil tes urine negatif. Namun ada satu lembaga yang kena pil koplo. Hal ini selanjutnya akan dibina BNN

SURYAMALANG.COM/Ahmad Amru Muiz
Ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang ingin menggandeng Dinas Pendidikan dalam berkegiatan untuk sosialisasi pencegahan narkoba. Sebab anggaran di lembaga ini terbatas.

"Ya pingin nebeng kalau ada kegiatan. Sebab anggarannya terbatas untuk asistensi 15 kelompok masyarakat," jelas Badriah, Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Senin (26/2/2018).

Selain 15 kelompok masyarakat, juga hanya ke enam sekolah. Untuk itu, Badriah telah menemui Kabid Pembinaan SMP Dindik Kota Malang karena banyak sekolah yang belum disentuh. Menurutnya, sosialisasi perlu dilakukan karena ancaman narkoba sangat besar untuk merusak SDM Indonesia 10-15 tahun mendatang.

"Paling tidak, kami bisa kampanye. Jika ada informasi soal narkoba, mereka (para siswa) bisa membentengi dirinya selain dari keluarga," paparnya.

"Misalkan nanti setelah sosialisasi, kemudian ditindaklanjuti dengan membentuk satgas di sekolah dari siswa. Kemudian dipasang imbauan-imbauan di sekolah," kata dia.

Berbeda dengan korupsi, narkoba menyeser semua lini. Tak melihat jabatan, usia dan pekerjaan bisa mengenainya.

Sejauh ini, untuk kalangan pelajar biasanya kena pil koplo atau double L karena harganya terjangkau. Sementara bagi sekolah yang ingin mendapat sosialisasi cukup dengan berkirim surat ke BNN.

Sementara itu, Budiono, Kasi Program dan Evaluasi Bidang Pembinaan SMP Dindik Kota Malang menambahkan Operasi Sayang (OS) untuk pencegahan kenakalan remaja dilaksanakan lagi pada 2018. Sebab pada OS 2017 dievaluasi baik.

"Kerjasamanya tetap sama Satpol PP, BNN, Polres Malang Kota, Dinkes dan Dindik," kata Budiono.

Pada 2017 tingkat keberhasilan tinggi dengan hasil tes urine negatif. Namun ada satu lembaga yang kena pil koplo. Hal ini selanjutnya akan dibina BNN.

Pada 2018 akan dilaksanakan antar 16-18 kegiatan operasi di Kota Malang. Antara lain menyasar anak bolos sekolah. Menurut dia, siswa bolos yang terjaring tak hanya dari Kota Malang. Tapi juga Kabupaten Malang.

"Pernah ada siswa dari Pakis, Kabupaten Malang namun kena di Velodrome Sawojajar," ujarnya.

Kata dia, OS harus tetap digaungkan meski untuk menyelamatkan anak bangsa.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved