Pilgub Jatim
Di Tulungagung, Puti Guntur Ziarah ke Makam Sarinah hingga Eyang Canggahnya
MAKAM KAKEK BUNG KARNO DI #TULUNGAGUNG. Puti Guntur berziarah ke makam eyang canggahnya itu, juga ke makam Sarinah. Baca riwayatnya-->>
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno, berziarah ke makam canggahnya, Raden Ayu Haryodikromo dan Raden Kartodiharjo, di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin (24/2/2018).
Keduanya adalah kakek Soekarno atau Sukarno atau Bung Karno dari garis ayahnya: Soekemi Sosrodihardjo.
Bung Karno semasa kecil pernah dititipkan pada kakek-neneknya yang berdagang busana batik ini.
Raden Kartodiharjo sebetulnya berasal dari daerah Jawa Tengah yang kemudian hijrah ke Tulungagung hingga meninggal dunia di sana.
Selain berziarah ke sosok leluhurnya tersebut, Puti Guntur juga berziarah di makam Sarinah, pengasuh Bung Karno semasa kecil yang kemudian dimuliakan sebagai nama pasar serba ada sejak Orde Lama.
Makam ketiga orang itu terletak di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Keduwaru. Puti tiba sekitar pukul 13.00 WIB.
Dia didampingi para relawannya. Di lokasi, ia juga sudah ditunggu oleh para simpatisannya.
Setiba di makam, kali pertama ia menuju makam eyangnya. Kandidat yang berpasangan dengan Calon Gubernur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) itu berdoa sekitar 15 menit. Tak lama, ia kemudian melakukan tabur bunga.
Usai menuntaskan di makam sang eyang, ia lantas pindah ke makam Sarinah. Di makam Sarinah, Puti melakukan kegiatan yang sama.
Puti mengatakan, ziarah tersebut dilakukan lazimnya seorang keluarga kepada leluhurnya.
"Tulungagung memiliki garis keturunan dengan saya. Jadi, secara tidak langsung kami juga keturunan dari Tulungagung," urai Puti di sela kunjungannya.
"Saya datang ke sini untuk berdoa kepada Allah SWT semoga beliaunya diterima di sisi-Nya. Sekaligus, semoga saya mendapat ridho Allah untuk bekerja demi Jawa Timur," urainya.
Sementara itu, ziarah yan dilakukannya ke makam Sarinah untuk mengenang jasa pengasuh Bung Karno muda tersebut. Mengingat, Sarinah adalah salah satu sosok inspirator bagi Bung Karno.
"Sarinah adalah pengasuhnya Eyang Karno. Kalau zaman sekarang disebut suster. Sarinah menjadi salah satu sosok perempuan yang dikagumi dan dihormati oleh Bung Karno," kenang Puti.
"Sarinah menjadi sumber inspirasi bagi beliau. Bagaimana Bung Karno dekat dengan rakyat sekaligus menyelami perasaan dan hati rakyat, itu semua diawali melalui Mbok Sarinah," urainya.
Sarinah, menurut Puti, juga dianggap sebagai simbol dari perjuangan perempuan. Perempuan yang bisa memperjuangkan kesetaraan gender yang berkolaborasi dengan laki-laki.
"Ini adalah semangat perjuangan seorang perempuan. Perempuan di negeri ini, tidak hanya berjuang untuk kesetraan gender, namun juga berkolaborasi dengan kaum laki-laki di dalam pembangunan melalui profesinya sendiri-sendiri," jelas kandidat nomor urut dua ini.
Terkait dengan kesejahteraan perempuan, Puti juga menyiapkan program pemberdayaan perempuan melalui UMKM dan koperasi. "Kami memiliki program dalam pemberdayaan UMKM dan koperasi. Di antaranya, dengan memberikan modal dan pemasaran," jelasnya.
"Perempuan bisa berkembang melalui pembekalan dan pelatihan kreatif. Sehingga, nantinya sekaligus akan berpotensi meningkatkan nilai guna perempuan," pungkasnya.