Malang Raya
80 KK di Kota Batu Nikmati Manfaat Gas Metana dari TPA Tlekung
Sebanyak 80 KK di Desa Tlekung, Kota Batu menggunakan gas metana. Gas metana ini bersumber dari ratusan ton sampah di TPA Tlekung.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KOTA BATU - Sebanyak 80 Kepala Keluarga (KK) di Desa Tlekung, Kota Batu menggunakan gas metana.
Gas metana ini bersumber dari ratusan ton tumpukan sampah di TPA Tlekung.
80 KK di Desa Tlekung ini menggunakan gas metana tanpa dipungut biaya selama empat tahun ini.
80 KK ini menggunakan gas metana untuk masak, dan aliran listrik.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan 80 KK ini menikmati energi dari gas metana karena rumahnya berdekatan dengan TPA Tlekung.
“Baru ada empat instalasi di sekitar TPA Tlekung untuk mengaliri gas metana ini,” kata Punjul kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (1/3/2018).
Setiap instalasi bisa mengaliri dan dimanfaatkan sekitar 30 KK.
Nantinya gas metana akan menjadi ladang penghasilan, tetapi tetap untuk memenuhi kebutuhan warga.
Dia mencontohkan produksi tabung yang diisi gas metana.
“Ini untuk menghindari penyudetan liar pipa gas.”
“Jangan sampai dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab.”
“Makanya kami utamakan warga Kota Batu dulu,” kata Punjul.
Warga Desa Tlekung, Supriyanti mengaku bisa memanfaatkan gas metana untuk memasak.
“Bisa hemat penggunaan gas elpiji.”
“Gas metana ini mengalirnya ke rumah bapak saya.”
“Sangat membantu keuangan-lah. Kalau diproduksi, semoga harganya lebih murah,” kata Supriyanti.