Malang Raya

Dibangun di Kota Malang, Rumah Singgah untuk Mahasiswa Kota Batu Tak Kunjung Ditempati

Sayangnya rumah singgah itu hingga sekarang masih belum juga ditempati. Meskipun bangunan itu sudah jadi sejak setahun lalu

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Eko Darmoko
ILUSTRASI - Universitas Brawijaya Malang yang menjadi jujugan mahasiswa asal Kota Batu untuk menimba ilmu. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Pemkot Batu tahun 2015 membangun rumah singgah di Kota Malang. Rumah singgah yang dibangun di Jalan Ijen Nirwana, Kota Malang itu dibangun untuk mahasiswa asal Kota Batu yang melanjutkan pendidikan di universitas di Kota Malang dan sekitarnya.

Tentunya ini sebagai fasilitas untuk mahasiswa asal Kota Batu agar tidak terlalu jauh menuju kampus. Sayangnya rumah singgah itu hingga sekarang masih belum juga ditempati. Meskipun bangunan itu sudah jadi sejak setahun lalu.

Plt Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Kota Batu, Chairul Sjarif Tartila megatakan rumah singgah itu sudah diserahkan ke bagian aset.

"Hanya belum diserahkan ke dinas yang menjadi leading sector, yaitu Dinas Pendidikan. Karena peruntukannya untuk mahasiswa, di bawah Dinas Pendidikan," kata Chairul, Rabu (7/3/2018).

Dikatakannya, pembangunan itu menelan biaya sekitar Rp 4,2 Miliar. Pihaknya berharap setelah nanti diserahkan ke dinas terkait akan segera berfungsi.

Ditanya apakah bangunan itu sempat mangkrak atau tidak, Chairul yang juga Asisten Administrasi Umum menepis hal tersebut. Justru ia menegaskan, bahwa tahun ini bisa segera dipergunakan.

"Sudah ada peninjauan dari beberapa pihak. Dan juga sudah masuk aset. Makanya kami juga segera mempercepat proses penyerahan, agar segera di manfaatkan, tidak terkesan mangkrak atau tak terawat," imbuh Chairul.

Bangunan rumah singgah itu memiliki luas tanah sekitar 762 meter persegi.

Sementara itu, Kabid Aset Batu, Harul Sunaryo menambahkan ia masih belum mengetahui apakah bangunan itu sudah diserahkan ke aset atau belum.

"Besok saya cek ya, Insya Allah kami cek sekalian ke lokasi juga. Saya masih dinas luar kota, jadi tidak hafal data satu persatu," kata Harul singkat saat dihubungi.

Selain itu, keberadaan rumah singgah itu sangat diapresiasi oleh beberapa alumni mahasiswa asal Kota Batu yang kuliah di Kota Malang. Seperti yang diungkapkan oleh Raditya, ia mengatakan meskipun jarak antara Kota Batu dan Kota Malang tidak begitu jauh, tetapi jika pergi-pulang akan terasa capek.

"Apalagi pas semester akhir pasti banyak kegiatan. Jadi kadang kalau pulang larut capek juga, kadang numpang menginap di kos teman," kata dia.

Alumnus Universitas Brawijaya itu menambahkan jika memang ada rumah singgah pasti akan sangat membantu. Ia berharap, semoga segera direalisasikan sehingga bisa membantu adik tingkatnya yang asli Kota Batu dan berkuliah di Kota Malang dan sekitarnya.

Bahkan kalau perlu perlu dibuatkan rumah singgah di beberapa kota lainnya.

"Semisal di Surabaya, atau di Yogyakarta. Karena pasti banyak yang kuliah sampai luar daerah. Untuk memacu lulusan SMA juga agar mau melanjutkan kuliah," pungkas dia.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved