Nasional
Tong Edan di Pasar Malam, Atraksi Menantang Maut yang Mulai Tergerus Zaman
Atraksi ini memiliki banyak nama, mulai tong stand, tong edan, aatu roda-roda gila. Generasi 1980-an atau 1990-an pasti tak asing.
SURYAMALANG.COM - Beberapa tahun silam, pasar malam sering hadir di lapangan kecamatan setiap pekan.
Wahana seperti bianglala, komedi putar, atau pedagang yang menjajakan pakaian hingga panganan yang sangat khas, kembang gula, ada di sana.
Di tengah hiruk pikuk orang-orang yang kebingungan ingin naik wahana, ada satu wahana yang menjadi sumber kebisingan.
Suara dari dalam sana terdengar seperti gergaji mesin sedang memotong kayu.
Wahana ini berupa arena tabung dengan ketinggian 10 meter.
Bagian atas tabung raksasa itu semakin melebar berdiameter 8-9 meter dengan kemiringan hampir 90 derajat.
Banyak julukan untuk atraksi menantang maut ini, mulai dari tong stand, tong edan, hingga roda-roda gila.
Para joki memacu motornya dalam kecepatan tinggi, dan berputar mengelilingi tong.
Bahkan para joki mengendarai motor dalam posisi horizontal.
Sering pula para joki menyentuh bibir tong seakan ingin menyambar para penonton.
Para penonton pun seperti tidak mau kalah.
Penonton mengulurkan tangan untuk menyawer para joki.
Atraksi yang seperti tidak mungkin terjadi tersebut sebenarnya dapat dijelaskan dengan gaya fisika.
Gaya gravitasi, gaya gesek lintasan, dan gaya normal berpadu sekaligus sehingga membuat motor tidak terjatuh.
Tapi tong setan bukan atraksi yang aman.