Madiun

Usai Anggota Polantas Madiun Tewas, Mobil Mencurigakan Itu Berhasil Dihentikan di Magetan

Setelah dikejar di Madiun, mobil Avanza nopol AE 1462 FL berhasil dihentikan di Magetan.

Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Doni Prasetyo
Mobil nopol AE 1462 FL saat sopirnya diperiksa anggota Polsek Takeran, Magetan. 

SURYAMALANG.COM, MAGETAN - Anggota Polsek Takeran menangkap sopir mobil Avanza nopol AE 1462 FL mencurigakan yang sempat dikejar anggota Satlantas Polres Madiun Kota, Selasa (3/4/2018).

Aksi kejar-kejaran antara polisi dan mobil tersebut di wilayah hokum Polres Magetan itu sempat menarik perhatian warga.

Namun, aksi kejar kejaran itu tidak berlangsung lama.

Mobil itu berhasil dihentikan di Takeran.

Kapolsek Takeran, AKP Budi Susilo tidak banyak memberi keterangan terkait penangkapan sopir mobil tersebut.

Dia hanya menyebut asal sopir mobil tersebut.

“Kami hanya membantu dan meneruskan dari anggota Polres Madiun Kota.”

“Akhirnya  kami berhasil menangkap sopirnya.”

“Kami tidak berhak memberi pernyataan.”

“Pelaku adalah warga Kaibon, Kabupaten Madiun,” kata AKP Budi Santoso.

( Baca juga : Polisi Madiun Tewas Saat Buntuti Mobil Mencurigakan, Begini Penjelasan Kapolres )

Sebelumnya, Anggota Satlantas Polres Madiun Kota, Aipda Atok Wahudi meninggal dunia saat membuntuti mobil yang mencurigakan, Selasa (3/4/2018) siang.

Kejadian ini bermula saat Aipda Atok Wahudi melakukan operasi rutin di perempatan Te’an Kota Madiun.

Saat itu ada mobil  Avanza warna hitam nopol AE 1462 FL yang tidak mau berhenti saat akan diperiksa petugas.

“Saat diberhentikan, mobil itu berusaha melarikan diri,” kata AKBP Sonny Budi Adityawan, Kapolres Madiun Kota kepada SURYAMALANG.COM.

Karena diduga pengemudi mobil itu adalah pelaku kejahatan, Aipda Atok Wahudi bersama rekannya membuntuti mobil tersebut.

Aipda Atok Wahudi mengemudikan motor Yamaha Aerox nopol AE 5464 CC.

“Saat diikuti, mobil itu putar-putar di Alun-alun mengarah ke Takeran,” tambahnya.

Tiba-tiba Aipda Atok Wahudi lemas dan tidak bisa mengendalikan motor yang dikemudikannya.

Akhirnya Aipda Atok Wahudi dan rekannya terjatuh.

Aipda Atok Wahudi meninggal di lokasi karena diduga akibat serangan jantung.

Warga Perumahan Manis Rejo 2 itu mengalami luka lecet di dagu dan bibir.

“Menurut  anggota yang dibonceng, tiba-tiba korban lemas, dan tidak bisa mengendalikan motor sehingga terjatuh,” terangnya.

Saat ini jenazah korban sudah dimakamkan di TPU Jalan Kelapa Sari, Kota Madiun.

Sementara itu, mobil Avanza mencurigakan itu sudah dihentikan anggota Polres Magetan.

“Saat ini anggota Polres Magetan sedang memeriksa sopir mobil itu,” imbuhnya.

Selanjutnya Baca Update Aipda Atok, Polisi Madiun yang Meninggal di Jalan Menuju Magetan, Ini Fakta Terbarunya

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved