Dibuang ke Laut 70 Tahun Silam, Senjata Kimia Nazi Ini Akan Bocor dan Terancam Racuni Laut

SURYAMALANG.COM, BALTIK – Nazi pernah menggunakan bahan berbahaya sebagai senjata kimia di era Perang Dunia II.

Kini bahan berbahaya itu menjadi ancaman serius bagi kelestarian ekosistem laut.

Wajar saja, berton-ton senjata kimia termasuk gas mustard, bom-bom arsenik, dan sejumlah racun lain dibuang ke laut 70 tahun silam.

Kini, lapisan pembungkus bahan kimia itu bocor.

Sehingga cairan kimia berbahaya ini meracuni ikan dan berbagai organisme air lainnya.

Sebagaimana dikutip TRIBUNJOGJA.com dari SPUTNIKnews, Kamis (5/4/2018), senjata kimia itu dibuang ke Laut Baltik setelah Perang Dunia II berakhir.

Kala itu, ini merupakan pilihan yang paling tepat karena alasan praktis dan ekonomis.

Saat itu Sekutu menemukan 300 ribu ton senjata kimia di Jerman dan daerah lainnya yang sudah diduduki Nazi.

Untuk mengatasi masalah ini secepat mungkin, Sekutu langsung ‘mengamankannya’ dengan cara dibuang ke laut.

Hal ini untuk mencegah senjata tersebut jatuh ke pihak yang tak bertanggung jawab.

Secara keseluruhan, ratusan ribu ton gas mustar, bom arsenik, dan sejumlah racun lain itu dibuang di berbagai lokasi di Baltik dan Laut Utara.

Hari ini, lebih dari 70 tahun kemudian, lapisan pelindung bahan kimia itu telah terkikis.

Hal itu memungkinkan bahan kimia bocor secara bebas.

Sampai hari ini, paparan bahan kimia tersebut dapat ditelusuri ke ikan dan organisme air lain.

Surat Kabar Finlandia Hufvudstadsbladet melaporkan bahwa saat ini para peneliti sedang mencari cara untuk meminimalisir dampaknya, termasuk menentukan area yang perlu ditangani sesegera mungkin.

Namun, laut tidak akan sepenuhnya bisa menetralisir senjata kimia yang dibuang secara sembrono tersebut.

UPDATE BERITA TERKINI: 

LIKE Facebook Surya Arema
FOLLOW Instagram Surya Malang
FOLLOW Twitter Surya Malang

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Senjata Kimia Nazi Ternyata Masih Ada! Dan Kini Bocor Meracuni Laut.