Pengakuan Tentara AS Yang Menjaga Saddam Husein Saat Eksekusi, Ceritanya Cukup Mencengangkan

Tentara AS penjaga Saddam Husein menceritakan hal yang cukup mencengangkan

SURYAMALANG.COM - Dunia telah dihebohkan dengan berita hilangnya secara misterius jasad Saddam Husein, setelah 12 tahun dimakamkan, membuat orang bertanya-tanya mengenai sosok mantan pemimpin Irak itu.

Pengakuan mengejutkan telah dilontarkan mantan agen CIA, John Nixon, tentang sosok Saddam Hussein.

Nixon bahkan terang-terangan menyebut Saddam sebagai sosok kharismatik dan dirinya merasa malu atas penggulingan Saddam oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika.

Baca: Ingat Kasus Mirna Kopi Vietnam? 2 Tahun Berlalu Seperti ini Kabar Kembarannya, Made Sandy Salihin

Baca: Penanganan Kericuhan Arema FC Vs Persib Bandung Melanggar Aturan FIFA, Ada Kelalaian Fatal Ini

Baca: Heboh Green Moon di Medsos, Ini Fakta dan Hoax Seputar Perubahan Warna Bulan

Baca: Video Guru Tampar Murid di Kelas, Mulanya Pipi Dielus-elus, Selanjutnya ini yang Terjadi

Pengakuan Nixon ini dilansir BBC Indonesia setahun yang lalu.

Mengutip dari Grid.id yang melansir tulisan tentang tentara Amerika tersebut.

Seorang tentara Amerika yang ditugasi menjaga Saddam di hari-hari terakhirnya, menyimpan kisah soal sosok Saddam Husein.

Tentara itu bernama Will Bardenwerper.

Will merupakan 1 dari 12 tentara di kesatuan 551 Polisi Militer Amerika.

Dia dan rekannya mendapat tugas menjaga Saddam Hussein di hari-hari akan dieksekusi.

Kesaksian Bardenwerper, diungkapkan lewat buku berjudul 'The Prisoner in His Palace: Saddam Hussein, His American Guards, and What History Leaves Unsaid'.

Lewat buku ini, Bardenwerper mengisahkan sisi-sisi humanis Saddam.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved