Bagaimana Data Facebook Bisa Bocor? Begini Penjelasan Dari Mantan Karyawan Facebook
Bagaimana bisa data facebook bocor? begini penjelasan menurut mantan manajer operasional facebook
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYAMALANG.COM - Kepercayaan pengguna Facebook menurun drastis pasca terbongkarnya kasus Cambridge Analytica.
Sejak munculnya skandal ini, saham Facebook dilaporkan anjlok 6,77 persen.
Nilai valuasi perusahaan turun hingga 36 miliar dollar AS (setara dengan Rp 495 triliun) seiring kekhawatiran investor atas skandal kebocoran data di Facebook. Secara telak, Facebook mengakui hal itu.
Cambridge Analytica, konsultan politik Donald Trump, menggunakan data pengguna yang bocor untuk kepentingan kampanye pilpres Amerika Serikat.
Kemenangan Trump adalah contoh betapa dahsyatnya dampak puluhan juta data pengguna Facebook yang dimanfaatkan Cambrige Analytica.
"Bukti betapa ampuhnya data dan riset yang kami kumpulkan adalah saat Donald Trump kalah secara popularitas namun berhasil mengumpulkan suara terbanyak saat pemilihan umum," ungkap Alex Tyler, Kepala Kantor Bagian Data, Cambridge Analytica dalam sebuah laporan investigasi Channel 4 News.
Lantas bagaimana Cambridge Analytica mengumpulkan data pribadi pengguna Facebook?
Kuis, Jebakan dan Pemasukan Bagi Facebook
Kamu pernah ikut kuis kepribadian di Facebook? itu adalah buah tangan Aleksander Kogan, dalang di balik Cambridge Analytica.
Kogan telah menghimpun data pengguna Facebook sejak 2015 lalu.
Salah satunya melalui aplikasi bertajuk 'This is Your Digital Life'.
Para pengguna yang mengunduh aplikasi itu secara tak sadar menyerahkan data personal mereka dengan sukarela.
Dari data satu pengguna ia dapat memetakan ketertarikan kita pada banyak hal, alamat domisili, hingga data jejaring pertemanan kita.
Facebook berkilah aplikasi itu hanya diunduh 270.000 pengguna saja.
Namun kenyataannya, 50 juta data pengguna Facebook berhasil terdeteksi menurut pernyataan seorang mantan anggota Cambridge Analytica, Christopher Wylie.