Bagaimana Data Facebook Bisa Bocor? Begini Penjelasan Dari Mantan Karyawan Facebook
Bagaimana bisa data facebook bocor? begini penjelasan menurut mantan manajer operasional facebook
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Dari puluhan juta data yang digadaikan itulah Facebook memperoleh pemasukan dalam jumlah besar.
Dalam kasus Trump, Cambridge Analytica menggiring para pengguna yang telah mereka jaring dengan meningkatkan popularitas Trump di beranda media sosial mereka.
Bocornya data pengguna Facebook bukanlah hal yang mengherankan bagi Sandy Parakilas, mantan Manajer Operasional Facebook yang kini bekerja sebagai Manajer Produksi layanan ride-sharing Uber.
Menurut Sandy Parakilas, penyalahgunaan data pribadi pengguna Facebook oleh para pengembang pihak ketiga merupakan hal yang lumrah.
Pasalnya, Facebook tak punya sistem kontrol yang mumpuni untuk mengawasi pergerakan mereka.
“Saya khawatir Facebook tidak dapat memonitor semua data yang ia berikan untuk para pengembang. Mereka tak tahu apa yang dilakukan para pengembang dengan data itu,” ia menjelaskan.
Sandy Parakilas menilai Facebook kurang memperhatikan mekanisme penegakan hukum bagi para pengembang pihak ketiga.
Tak ada audit bagi pengembang pihak ketiga guna memastikan data tak disalahgunakan.
Saat masih mengabdi di Facebook, pria berusia 38 tahun ini pernah memperingatkan atasannya soal risiko kebocoran data sebab terlalu membebaskan para pengembang pihak ketiga.
Ternyata peringatan itu tak digubris para atasan.
“Begitu menyakitkan melihat yang terjadi sekarang, karena saya tahu Facebook sebenarnya bisa mencegah kejadian ini,” ujar Sandy Parakilas.
Menanggapi hal itu, Facebook berkilah, sejak lima tahun lalu pihaknya telah menetapkan kebijakan bagi para pengembang pihak ketiga.
“Tak benar anggapan bahwa kami tak peduli dengan privasi,” sanggah salah seorang perwakilan Facebook.