Liga 2
Terlambat Bayar Gaji Pemain, PSIM Yogyakarta Kena Sanksi Pengurangan 9 Poin di Musim 2018
Gara-gara terlambat membayar gaji pemain, PSIM Yogyakarta harus kena sanksi berupa pengurangan 9 poin untuk kompetisi musim 2018.
SURYAMALANG.COM, YOGYAKARTA - Kabar tidak mengenakkan harus diterima PSIM.
Kontestan Liga 2 2018 asal Yogyakarta itu harus menerima sanksi berupa pengurangan sembilan poin.
Sanksi tersebut diterima PSIM karena tidak segera melunasi tunggakan gaji Lorenzo Rimkus, Emile Linkers, dan Kristian Adelmund.
Tiga pemain asal Belanda itu membela PSIM pada Divisi Utama musim 2012.
Tunggakan gaji itu merupakan kasus yang terjadi pada enam tahun lampau atau tepatnya di musim 2012.
( Baca juga : Pendekar Muda Bojonegoro Tewas Usai Perutnya Ditendang Pelatih dalam Latihan PSHT di Tuban )
Saat itu tim kasta kedua atau Divisi Utama masih diizinkan memakai pemain asing.
Dalam surat yang ditandatangani Chief Executive Officer, Risha A Widjaya tertanggal 25 April 2018 tersebut disebutkan bahwa sanksi dijatuhkan berdasar tindak lanjut dari surat sengketa yang sebelumnya dilayangkan pada PSIM perihal sengketa Ketenagakerjaan yang disampaikan FIFA melalui Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha.
“Bahwa sesuai dengan keputusan FIFA Disciplinary Committee sebagaimana dijelaskan dalam surat PSSI maka klub PSIM Jogja dihukum pengurangan poin sebanyak 9 poin di kompetisi Liga 2 2018,” tertulis pada poin pertama surat keputusan tersebut.
( Baca juga : Usai Beri Uang Rp 23 Juta, Sepasang Kekasih Tulungagung Ini Ditangkap Polisi di Kos, Bermula dari FB )
Pada poin kedua surat keputusan tersebut menerangkan PT LIB selaku operator liga harus melakukan implementasi hukuman dengan melakukan pengurangan poin sebanyak 9 poin dalam klasemen Liga 2 2018.
Sekretaris Umum PSIM, Jarot Kastawa mengaku telah menerima surat keputusan yang disampaikan FIFA melalui PSSI terkait sanksi pengurangan sembilan poin tersebut.
“Kami terima surat itu melalui email malam tadi,” kata Jarot, Kamis (26/4/2018).
“Sebenarnya kami masih berupaya. Secara prinsip sudah berusaha untuk membayar.”
“Tapi karena pengurangan poin ini kan karena tenggat waktu yang dulu tidak bisa dilaksanakan, maka ada pengurangan ini,” imbuh Jarot.