Tuban

Pendekar Muda Bojonegoro Tewas Usai Perutnya Ditendang Pelatih dalam Latihan PSHT di Tuban

M Abdul Karim (19) meninggal usai latihan PSHT di Desa Selogabus, Kecamatan Parengan, Tuban.

Penulis: Mochamad Sudarsono | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/M Sudarsono
Rumah duka di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro. 

SURYAMALANG.COM, TUBAN – M Abdul Karim (19) menghembus nafas terakhir usai latihan silat di Desa Selogabus, Kecamatan Parengan, Tuban, Rabu (25/4/2018) malam.

Saat itu warga Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro itu latihan bersama 40 temannya.

Korban  yang mengikuti perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) itu pingsan usai ditendang dua pelatihnya di bagian perut.

(Baca: Video Dua Bocah Lakukan Kejahatan Di ATM Dengan Modus Baru, Perhatikan Tangannya Terlihat Lincah)

( Baca juga : Usai Beri Uang Rp 23 Juta, Sepasang Kekasih Tulungagung Ini Ditangkap Polisi di Kos, Bermula dari FB )

Selanjutnya korban langsung dibawa ke RS Ibnu Sina, Desa sendangrejo, Kecamatan Parengan.

Namun, nyawa korban tidak tertolong.

( Baca juga : Saat Bripka Rendra Lepas Seragam Polisi, Aksinya Masih Tetap Garang )

(Baca: Tergiur Iming-Iming Jadi Endorse, Foto Telanjang Wanita Ini Terancam Disebar)

“Korban meninggal setelah menerima tendangan,” kata Iptu Agus Edy Pranoto, Kasubag Humas Polres Tuban kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (26/4/2018).

Petugas yang mendapat laporan tersebut langsung memeriksa empat saksi.

Baca: Hati-Hati! 7 Model Plat Nomor Kendaraan Inilah Yang Sering Diincar Polisi

( Baca juga : Gadis Ini Sudah Ajak 4 Pria Menginap di Vila Kota Batu, Racikan Obat Kuatnya Bikin Gempar )

Petugas juga menyita beberapa barang bukti.

“Barang bukti yang kami sita di antaranya kaus dan celana warna hitam,” ujar Agus.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved