Malang Raya
Anang Mengamuk, Teriak-teriak Sambil Lemparkan Alquran ke Kaca Masjid di Malang
Masjid Jami Nurul Mutaqqin di Sukun, Kota Malang geger. Seorang pria mengamuk. Dia lemparkan Alquran ke kaca masjid.
Penulis: Benni Indo | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Masjid Jami Nurul Mutaqqin di Sukun, Kota Malang dirusak oleh AW alias Anang, Jumat (27/4/2018).
Wakapolres Malang Kota Kompol Bambang Kristanto menjelaskan, Anang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Saat ini Anang telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Radjiman Wediodiningrat, Lawang.
Diceritakan Bambang, awalnya petugas Polsek Sukun mendapat laporan masyarakat bahwa adanya orang merusak di Masjid Jami Nurul Mutaqqin.
“Setelah dibawa ke polsek, dia teriak-teriak terus. Pokoknya seperti orang tidak terkendali,” imbuh Bambang.
Setelah itu, polisi memanggil keluarganya karena pelaku membawa dompet dan berisi KTP.
Anang juga membawa handphone sehingga memudahkan petugas menghubungi keluarganya.
Baca
BREAKING NEWS - Eddy Rumpoko Divonis 3 Tahun Penjara dan Denda Rp 300 Juta
3 Pengakuan Penista Agama di Sidoarjo yang Bikin Heboh Banyak Orang, Kehidupannya Ternyata Begini
Wakil Ketua Ansor Sidoarjo Ungkap Hal Baru tentang Pria Sidoarjo yang Hina Umat Islam, Ternyata Dia
Nagita Slavina Dikabarkan Hamil Lagi, Gak Disangka Respon Raffi Ahmad Seperti ini
Setelah dihubungi, pihak keluarga datang ke Polsek Sukun.
Keluarganya menceritakan Anang memiliki riwayat kejiwaan. Pada tanggal 25 April lalu, Anang juga merusak rumahnya sendiri.
“Di rumahnya, melakukan hal yang sama, dan tetangganya membenarkan. Sempat diruqiyah, diobati dengan orang pintar. Ternyata masih kumat. Akhirnya kami mengambil langkah, kami amankan. Kami buatkan surat pengantar ke RSJ di Lawang,” jelas Bambang.
Anang datang ke Masjid Nurul Mutaqqin dengan sepeda motor.
Polisi masih mendalami motif yang membuat Anang merusak masjid. Ada enam sekat kaca yang dipecah oleh Anang.
Namun Bambang memastikan, kondisi sejauh ini kondusif dan tidak ada indikasi kalau Anang adalah suruhan orang. Bambang meminta masyarakat tetap tenang.
"Perlu saya sampaikan di sini, peristiwa ini bukan kejadian yang kita anggap luar biasa sebagai gangguan kondusifitas. Memang murni respon gangguan kejiwaan. Kebetulan objeknya adalah masjid," papar Bambang.
Polres Malang Kota akan mengganti seluruh kerugian yang diakibatkan oleh Anang. Polisi juga telah berkomunikasi dengan tokoh agama setempat untuk mengajak masyarakat tetap tenang dan menjaga kondusifitas.
"Saya sudah komunikasi dengan Gus Fauzi dari Ponpes Nurul Ulum Sukun untuk memberikan stigma positif di masyarakat," tutupnya.
Sementara itu, suasana di lokasi kejadian kondusif setelah Anang diamankan. Warga kembaki beraktivitas seperti biasa.
Ketua Takmir Masjid Jami Nurul Mutaqqin Achmad Ubadi Arief menjelaskan, peristiwa terjadi sekitar pukul 5.30 wib. Anang saat itu masuk ke masjid. Ada empat orang tua di dalam masjid.
"Orangnya masuk masjid sembari berteriak-teriak. Empat orang jamaah tadi, salah satunya adalah Gus Fauzi segera keluar masjid," ujar Ubadi.
Anang yang tak terkendalikan kemudian merusak jam besar yang ada di dekat mimbar. Angka-angka pada jam dicopot. Tak selesai di situ, Anang melempari kaca dengan Alquran.
Mendengar ada suara kaca pecah, warga lantas menuju masjid dan langsung mengamankan Anang. Anang diikat agar tidak berontak lagi.
Ubadi menegaskan, Anang memang diduga mengalami gangguan jiwa. Ia juga mengatakan tidak ada yang menyuruh Anang untuk menyerang masjid.
"Ada salah seorang yang kenal dengan pelaku. Tetangganya, katanya memang ada gangguan. Jadi tidak ada yang menyuruh," ujar Ubadi.
Ubadi menganjurkan agar persoalan ini tidak diperpanjang. Ia juga berharap, bantuan dari kepolisian bisa segera direalisasikan untuk mengganti sejumlah barang yang rusak.
"Ya kalau ada bantuan berapapun diterima, kami hanya berharap bisa segera diperbaiki jam yang rusak itu," tutupnya.