Sebagai Promosi Pariwisata, Pemkot Malang Akan Bukukan 17 Kampung Tematik

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Cerita kampung tematik di Kota Malang akan dibukukan.

Dari puluhan kampung tematik di Kota Malang, ada 17 kampung tematik yang terpilih.

Kampung tematik yang akan ditulis kisahnya dalam buku itu di dalamnya memiliki unsur wisata.

Kasi Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Agung H Bhuwana mengatakan 17 kisah kampung tematik itu ditulis tujuh blogger Kompasiana Malang (Bolang/Blogger Malang).

“Terpilih 17 kampung itu karena mereka sudah siap, baik dari sisi kampungnya maupun warganya.”

“Kisah kampung tematik ini kan berserak.”

“Jadi ini akan disatukan dalam buku, kemudian menjadi media promosi pariwisata di Kota Malang,” ujar Agung kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (28/4/2018).

17 kampung tematik itu adalah Padepokan Janti, Kampung Sejarah Sumbersari, Kampung Sanan, Ornamen Rampal Celaket, Kampung Topeng, Kampung Tridi, Makam Ki Ageng Gribig Madyopuro, Kampung Bambu Mewek, Kampung Lampion, Kampung Biru, Kampung Kramat Kasin, Kampung Heritage Kayutangan, Kampung Glintung Go Green (3G), Kampung Budaya Polowijen, Kampung Warna-Warni, Kampung Putih, dan Kampung Keramik Dinoyo.

“Masyarakat kampung itu siap dengan kunjungan wisatawan, mulai tempat suvenir sampai insfrastruktur penunjang seperti toilet.”

“Ketika merancang pembukuan kisah kampung tematik, kami menggandeng pelaku usaha pariwisata sepeti ‘tour and travel’.”

“Mereka yang bisa berjualan wisata kampung tematik di Kota Malang,” tegas Agung.

17 kampung tematik itu akan ditulis tujuh blogger.

Buku kampung tematik itu diharap bisa menjadi panduan wisata di Kota Malang.

Hal itu diharap pula berdampak kepada jumlah kunjungan wisatawan di Kota Malang.

Disbudpar menargetkan kunjungan wisatawan nusantara ke Kota Malang pada tahun ini mencapai 4,3 juta orang.