Terlewatkan Malam Nifsu Sya'ban Petang Tadi? 3 Amalan ini Masih Bisa Dikerjakan hingga Beberapa Hari
Namun jika malam ini kamu berhalangan untuk melakukan amalan-amalan tersebut, masih ada amalan lain yang bisa kamu lakukan
SURYAMALANG.COM - Senin (30/4/2018) petang tadi adalah malam Nifsu Sya’ban atau separuh dari bulan Sya’ban.
Banyak orang yang berlomba-lomba melakukan amalam baik selama malam Nisfu Sya’ban.
Melansir nu.or.id, Sya’ban merupakan bulan istimewa yang dihormati umat beragama Islam selain Muharram, Dzulhijjah dan Rajab.
Sya’ban berarti bulan penuh berkah dan kebaikan seperti dilansir dari Serambinews.com.
Melansir nuonline_id, ada tiga amalan yang bisa kamu lakukan di malam ini.
Ialah memperbanyak doa, memperbanyak melafazkan syahadat, dan memperbanyak istighfar.
Dengan melakukan amalan-amalan tersebut, kita akan mendapatkan 3 keistimewaan yaitu diampuni dosanya, permintaan dikabulkan, dan dihindarkan dari cobaan berat.
Namun jika malam ini kamu berhalangan untuk melakukan amalan-amalan tersebut, masih ada amalan lain yang bisa kamu lakukan.
Seperti diketahui, bulan Sya'ban tahun ini masih berjalan setengah bulan dan masih ada hari-hari berikutnya.
1. Membayar utang puasa
Amalan ini biasanya dikhususkan untuk para kaum perempuan yang masih meninggalkan utang puasa.
Sebagian muslimah mungkin tuntas membayar utang puasa ini beberapa bulan setelah Ramadhan.
Namun ada kalanya muslimah belum sempat menunaikan qadha’ puasa.
Maka Sya’ban merupakan bulan terakhir untuk membayar utang puasa tersebut, sebagaimana yang dilakukan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha.
كَانَ يَكُونُ عَلَىَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِىَ إِلاَّ فِى شَعْبَانَ . قَالَ يَحْيَى الشُّغْلُ مِنَ النَّبِىِّ أَوْ بِالنَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم
Aku punya utang puasa Ramadan, aku tak dapat mengqadhanya kecuali di bulan Sya’ban, karena sibuk melayani Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam (HR. Al Bukhari).
2. Memperbanyak puasa sunah
Bulan Sya’ban merupakan waktu yang tepat untuk berpuasa guna melatih diri untuk terbiasa puasa satu bulan penuh selama Ramadhan.
Bahkan orang yang puasa Sya’ban termasuk orang yang menghormati bulan Ramadhan. Nabi Muhammad SAW mengatakan, “Puasa Sya’ban itu untuk menganggungkan Ramadhan,” (HR At-Tirmidzi).
Puasa Sya’ban sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Menurut pengakuan ‘Aisyah RA, “Hanya di bulan Ramadhan Nabi Muhammad berpuasa satu bulan penuh dan saya tidak melihat Beliau sering puasa kecuali di bulan Sya’ban,” (HR Al-Bukhari).
Dalam riwayat Ahmad disebutkan, “Puasa yang disukai Nabi Muhammad SAW ialah puasa di bulan Sya’ban.”
Sayangnya puasa ini tidak dianjurkan setelah malam nisfu Sya'ban dijalannkan.
Namun sayangnya, puasa ini hanya bisa dilakukan sebelum malam Nisfu Sya'ban selesai.
Melansir www.almunawwar.net, para ulama sepakat bahwa puasa dari tanggal 16-30 sya'ban hukumnya haram kecuali puasa nadzar dan qadha.
Serta apabila puasa tanggal 15 makan boleh puasa tanggal 16 dan boleh dilanjut tanggal 17.
Namun apabila tanggal 18 tidak berpuasa maka tanggal 19 tidak boleh berpuasa.
3. Memperbanyak amal shalih
Amal ketiga pada bulan Sya’ban ialah memperbanyak ibadah dan amal shalih secara umum.
Baik menggiatkan shalat rawatib, shalat malam, tilawah Al-Qur’an, sedekah, amal sosial dan lain-lain.
Karena bulan Sya’ban merupakan bulan diangkatnya amal, maka alangkah baiknya ketika amal kita benar-benar bagus pada bulan ini.
Adapun untuk amal-amal yang masuk kategori ibadah mahdhah, hendaklah berpegang pada sunnah Rasulullah.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran : 31)
Well, jadi jangan khawatir jika malam ini kamu masih terlewat untuk berfokus pada malam nisfu Sya'ban ya. (TribunStyle.com/Triroessita).