Tulungagung
Terjebak Kebakaran, Sapi Milik Warga Tulungagung Ini Mati Terpanggang
Kebakaran terjadi di RT2/RW3 Pinggirsari, Tulungagung. Kebakaran itu mengakibatkan sapi milik warga terbakar.
Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG – Kebakaran melanda kandang sapi milik M Sugeng (65) di RT2/RW3 Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Selasa (1/5/2018) siang.
Kebakaran ini mengakibatkan seekor sapi milik Sugeng mati terpanggang.
Kandang sapi itu berada di bagian belakang rumah Sugeng atau bersebelahan dengan dapur.
Ada dua sapi warna merah di kandang itu.
Dua sapi itu terdiri dari jantan dan betina.
( Baca juga : Astaga! Selama 20 Tahun Pengunjung Hotel Ini Tak Sadar Berenang di Atas Puluhan Kerangka Manusia )
Sugeng sempat membakar ujung tali tambang pengikat sapi agar pilinannya tidak lepas.
“Saya pikir apinya sudah mati.”
“Dugaan saya, api dari tambang itu yang menyebabkan kebakaran,” ujar Sugeng.
Sugeng sempat masuk ke rumah dan tidak menyadari api di kandang membesar.
Tiba-tiba sapi betina miliknya lepas, dan melarikan diri.
Warga yang tahu kobaran api teriak memberi tahu Sugeng.
( Baca juga : Miris! 2 Siswa SD Ini Bercumbu di Depan Teman-temannya, Videonya Viral )
Ternyata api sudah membesar.
Sapi jantan miliknya tidak bisa diselamatkan.
“Sapi yang satu, talinya bisa lepas, terus lari ke depan.”
“Sedangkan sapi yang satunya lagi tidak bisa melepaskan tali. Jadi sapinya ikut terbakar,” ucap Sugeng.
Tiga mobil pemadam kebakaran yang tiba segera melokalisasi api.
( Baca juga : Masih Ingat Lia Eden Yang Ngaku Malaikat Jibril? 10 Tahun Berlalu, Kabarnya Kini Mengejutkan )
Sebab, kandang milik Sugeng berhimpitan dengan rumah warga.
Api sempat menjilat bagian atap rumah warga yang berada di barat kandang.
“Tadi apinya dicegat, dan saya perintahkan pembasahan di rumah warga agar tidak ikut terbakar,” ujar Rakidi, Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Tulungagung.
Rakidi belum tahu sumber api.
Sebab, sebelumnya tungku untuk memasak di sebelah kandang juga menyala.
( Baca juga : Siswinya Patah Hati, Pak Guru Mengajaknya Nginap di Hotel, Lalu Ada Tangisan di Atas Ranjang )
“Ada yang menyebut apinya dari tungku.”
“Ada juga yang bilang karena listrik. Kami masih dalami,” tambah Rakidi.
Kebakran itu menimbulkan kerugian sekitar Rp 25 juta.
“Harga sapinya saja sekitar Rp 17,5 juta,” terang Rakidi.
UPDATE BERITA TERKINI:
LIKE Facebook Surya Arema
FOLLOW Instagram Surya Malang
FOLLOW Twitter Surya Malang