Tulungagung
Pelaku Bom Surabaya Berkaitan dengan Lapas Tulungagung, Ternyata Temui Napi Teroris Ini
Kedatangan mereka untuk mengunjungi napi teroris (Napiter) yang menjalani hukuman di penjara ini.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG -Teror bom di Surabaya dan Sidoarjo diketahui dilakukan oleh jaringan teroris yang memiliki hubugan dekat.
Polisi mengungkap fakta tiga keluarga yang melakukan peledakan bom bunuh diri itu sama-sama diketahui pernah berkunjung ke Lapas Tulungagung.
Para anggota jaringan teroris yang ditembak mati polisi juga diketahui pernah berkunjung ke Lapas yang sama.
Siapa para Napi yang dikunjungi para pelaku teror bom yang sudah tewas itu di Tulungagung?
PLH Kalapas Klas IIB Tulungagung, Manap menyatakan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, Tri Murtiono ternyata pernah pernah datang ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Tulungagung.
Kedatangan mereka untuk mengunjungi napi teroris (Napiter) yang menjalani hukuman di penjara ini.
Dari data kunjungan tamu, Tri Murtiono tercatat mengunjungi Napiter Ridwan Sungkar pada tangal 1 Maret 2017.
Sementara terduga teroris, Budhi Satrio yang ditembak Densus 88 di Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo juga sering datang ke LP Tulungagung.
Budi tercatat dua kali mengunjungi Napiter Dedi Rofaizal pada tanggal 23 Februari 2016 dan 23 Juni 2016.
“Keduanya memang pernah mengunjungi Napiter di Lapas Tulungagung,” terang Manap.
Menurut Manap yang juga Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), tidak menutup kemungkinan mereka sering datang lebih ke Lapas Tulungagung.
Sebab jika datang dalam rombongan, yang mencatatkan kartu identitas hanya satu orang.
Sehingga bisa saja Tri Murtiono dan Budhi datang bersama rombongan dan tidak mencatat identitasnya.
“Semua identitas tetap diminta petugas, tapi yang dicatat hanya satu orang,” tutur Manap.
Di Lapas Tulungagung ada tiga Napiter.