Inikah Alasan Teroris Ajak Anak-anak Ledakkan Bom di Surabaya? Tega Betul, Lihat Kondisinya Sekarang
Kak Seto Datangi Anak-anak Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya dan Sidoarjo? Dia Lalu ungkap kenapa mereka mau melakukan itu
"Jadi ada mobil yang mau masuk, motor ini ada di belakang," lanjutnya.
Melalui CCTV terlihat pelaku menaiki motor hendak masuk ke Mapolrestabes Surabaya.
Saat di gerbang pemeriksaan, tiba-tiba bom meledak dari motor tersebut.
Akibat insiden ini, empat polisi dan enam warga sipil menjadi korban.
Pelaku keluarga teroris yaitu Tri Murdiono (40), Tri Ernawati (43), ADAM (19), dan MDS (14) tewas di tempat.
Sedangkan, anak bungsu teroris itu selamat dari bom yang meledak di gerbang pemeriksaan.
Bocah berkerudung tersebut tampak merangkak dari samping mobil dan motor yang rusak akibat bom.
Sementara api dan asap ledakan masih mengepul, ia mencoba berdiri sensiri.
Tim inafis Polrestabes Surabaya mencoba menghampiri, namun AKBP Ronny Faisal langsung berlari menyelamatkannya.
Video penyelamatan itu langsung viral di berbagai akun media sosial. Banyak netizen yang menanyakan bagaimana nasib bocah malang itu selanjutnya?
Alasan teroris gunakan anak-anak diungkap Kak Seto
Lantas bagaimana bisa AIS dan anak-anak lain menjadi pelaku teror?
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Seto Mulyadi yang ramah di sapa kak Seto mencoba mengungkapnya.
"Ini yang pertama di Indonesia karena anak ikut di libatkan dan anak dapat suntikan stimulasi negatif dari keluarganya melakukan teror," kata Kak Seto di Media Center Polda Jatim (16/05/2018)
Kak Seto juga menambahkan bahwa pelaku teror yang juga orang tua anak sangat paham bahwa anak-anak sangat mudah di pengaruhi.