Selain Keris Pusaka, Ini Daftar Benda yang Tak Pernah Lepas dalam Lawatan Bung Karno

SURYAMALANG.COM – Nama Soekarno tidak hanya akrab di telinga masyarakat Indonesia.

Nama Presiden RI pertama ini juga sangat familiar di negara lain.

Bahkan ada jalan atau gedung yang menggunakan nama Soekarno.

( Baca juga : Ngerinya Pasukan Elit Anti Teror TNI yang Dukung Densus 88, Inilah Sat 81, Denjaka dan Den Bravo )

Selama menjadi presiden, pria yang akrab disapa Bung Karno ini kerap bepergian untuk menjalankan tugasnya.

Di balik kesibukannya tersebut, ternyata ada tiga barang yang selalu dibawanya.

Tiga benda tersebut adalah Al Quran, keris pusaka, dan sambal pecel.

( Baca juga : Satpol PP Tulungagung Temukan 3 Pasang Remaja di Kamar Tertutup, Astaga! Juga Ada 12 Kondom )

Keris yang dibawa adalah warisan keluarganya yang diyakini berasal dari keturunan raja-raja Bali.

Soal keris ini ada cerita menarik sesaat setelah Bung Kamo meninggal.

Keris Bali yang disimpan di Wisma Yaso hilang dicuri.

Orang-orang pun geger.

( Baca juga : Saya Hampir Jadi Teroris, Wanita ini Bagikan Pengalamannya Lolos dari Jeratan Kelompok Radikal )

Sebab, orang-orang itu mengira bahwa keris itu adalah keris warisan.

Padahal keris itu dibeli di artshop pinggir jalan.

Bung Karno juga tidak pernah lupa membawa sambal setiap kali melakukan lawatan.

Sebab, Bung Karno tidak doyan makanan Barat.

Bukan sambal biasa.

( Baca juga : Akhirnya Pasukan Elit TNI Kolaborasi Densus 88 Sikat Teroris, Moeldoko : Gak Perlu Payung Hukum! )

Tetapi sambal itu harus didatangkan dari Blitar.

Penjual pecel kesukaan Bung Karno, Mbok Rah selalu membungkus sambalnya dengan daun jati.

Untuk menjaga keasliannya, Bung Karno memerintahkan untuk membawa seperti apa adanya.

Jadi mirip bola bowling.

Satu hal yang menarik dari Presiden Bung Karno adalah pakaiannya.

Sebagai insinyur sipil, Bung Karno tidak kesulitan merancang seragam kebesarannya.

( Baca juga : Tajir Melintir, Inilah Pabrik Uang Milik Keluarga Teroris yang Ngebom 3 Gereja di Surabaya )

Prinsipnya rapi dan tampak gagah.

Terciptalah baju putih lengan panjang, leher terbuka, dan memakai saku militer.

Orang-orang menamakan baju itu dengan ‘Jas Bung Karno’.

Di balik jas itu, Bung Karno memakai kemeja.

Merek favoritnya Arrow dari Amerika.

Kemeja itu pula yang dipakainya waktu memaki Amerika Serikat (AS) yang mendukung Belanda dalam persoalan Irian Barat.

( Baca juga : Pimpinan ISIS Paling Brutal Itu Bernama Saddam Al Jamal, Astaga! Tak Segan Eksekusi Anak-anak )

Namun, waktu itu hanya ada kain dril murahan.

Repotnya adalah waktu menganji.

Kalau takaran kanji kurang pas, hasilnya saat disetrika tidak mulus. 

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul 3 Benda yang Tak Pernah Lepas dari Bung Karno.