Tulungagung

Satpol PP Tulungagung Temukan 3 Pasang Remaja di Kamar Tertutup, Astaga! Juga Ada 12 Kondom

Saat gerebek kos di Tulungagung, Satpol PP temukan 3 pasang remaja di kamar. Walah! Kok ada 12 kondom juga.

Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
Kasi Informasi Publik Satpol PP Tulungagung, A Nindya Putra menunjukkan kondom yang disita, Rabu (16/5/2018). 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Satpol PP Kabupaten Tulungagung menggrebek tiga pasang remaja di kos di Desa Plandaan, Kecamatan Kedungwaru, Rabu (16/5/2018) siang.

Tiga pasang remaja itu berada di dalam kamar dengan pintu tertutup.

Saat akan ditangkap, satu remaja laki-laki sempat melarikan diri.

(Baca: Seorang Penumpang Lion Air Mengaku Teroris dan Menaruh Bom di Tasnya)

(Baca: Pesan WhatsApp Terakhir Aipda Auzar kepada Wakapolri, Beberapa Jam Sebelum Gugur Diserang Teroris)

( Baca juga : Kondisi Terbaru Anak Pelaku Teror Sidoarjo yang Selamat, Beberkan Cerita Baru Seperti ini )

Satpol PP menggeledah kamar kos ini.

Hasilnya, ada 12 kondom yang ditemukan dan obat anti mual.

Setelah itu lima remaja lain langsung dibawa ke kantor Satpol PP Tulungagung.

( Baca juga : Terkuak, Otak dan Guru Pengebom Surabaya Kini Diburu, Tak Disangka Seperti ini Kegiatannya )

Kasi Informasi Publik Satpol PP Tulungagung, A Nindya Putra mengatakan awlanya pihaknya sedang sosialisasi buka-tutup warung kopi karaoke selama puasa.

Di tengah kegiatan, ada pengaduan masyarakat tentang rumah kos yang sangat bebas.

Kos ini sering dipakai laki-laki dan perempuan menginap bersama.

( Baca juga : Heboh Buku Wali Setan hingga Pengakuan 2 Teroris ke Kapolda Sumsel yang Menggemparkan )

“Begitu kami geledah, ada tiga remaja perempuan dan tiga laki-laki,” terang Nindya kepada SURYAMALANG.COM.

Lima remaja yang dibawa satpol PP adalah M Iqbal (20), Ilham Bahrul Hamdi (21), Ratih Indrarti (18), KF (17), dan Meikha Widyarsih (18).

Kemudian Satpol PP mencari satu remaja mereka yang melarikan diri.

( Baca juga : Mengharukan! Sambil Sujud, Risma Minta Maaf ke Takmir Masjid dalam Pertemuan di Surabaya )

Setelah didata, para remaja ini wajib dijemput orang tuanya.

“Ada satu yang masih anak-anak. Semuanya masih sebatas pembinaan,” tambah Nindya.

Sejauh ini mereka belum terbukti melakukan hubungan badan.

( Baca juga : 3 Alasan Teroris Melakukan Aksinya Bersama Perempuan Dan Anak-anak. Nomor 2 Bikin Miris )

Jika terbukti ada persetubuhan, kasusnya akan diteruskan ke kepolisian.

Berdasar keterangan para remaja itu, 12 kondom itu milik remaja yang kabur.

( Baca juga : Saya Hampir Jadi Teroris, Wanita ini Bagikan Pengalamannya Lolos dari Jeratan Kelompok Radikal )

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved