Selebrita

Cucu Aa Gym Sempat Tinggal di Yaman Sebelum Meninggal, Ternyata Penyakit ini Sedang Mewabah Disana

Yaman, negara tempat Gheziya, cucu Aa Gym, lahir tengah mewabah beberapa penyakit yang berbahaya dan mematikan.

Editor: Pambayun Purbandini
instagram

SURYAMALANG.com - Kabar duka datang dari tokoh masyarakat yakni keluarga ustaz kenamaan Aa Gym.

Aa Gym baru saja kehilangan cucunya yang bernama Gheiziya Naura Khadija, anak dari putrinya yang bernama Ghaida Tsurayya.

Berita ini diketahui dari unggahan Ghaida Tsurayya di akun instagram pribadinya @gdagaidha pada Minggu (20/5/2018) sore.

Baca: Selera Cowok Aurel Hermansyah Bocor, Apakah Ini Alasannya Putus dengan Anak Gubernur?

Baca: Tak Haid 3 Bulan Tapi Gak Hamil, Ternyata Ada Hal Mengerikan di Dalam Perut Gadis Ini

Baca: Misteri Akun Instagram Anak Sulung Dita Oeprianto, Terduga Teroris di Gereja Surabaya Terungkap

Baca: Kisah Perselingkuhan Guru Spiritual Berujung Tragis, Pembunuhan Itu Bermula dari Ucapan Soal Hasrat

Baca: 6 Kebiasaan Pemicu Kanker Kulit Penyebab Menantu Hatta Rajasa Meninggal, Nomor 4 Sering Dilakukan

"Selamat jalan Gheziya Naura Khadija.. bayi solehah penyejuk hati.. (emoji) jadi bidadari di surga yaaa..

Innalillahi wainnailaihi rojiuun..

telah meninggal dunia putri kedua dari @ghaitsaicaa & Ustadz Maulana Yusuf..

mendadak dan tibatiba.. (emoji)

hari minggu, 20 Mei 2018, pukul 16.12 WIB..

mohon doanyaa yaa temen temen.. doakan ica dan keluarga jugaa supaya sabar tabah..

#gdasfamilybaitijannati," tulis Ghaida pada keterangan unggahan tersebut.

Baca: Ada Hal Janggal yang Terjadi Saat Pemakaman 4 Terduga Teroris di Sidoarjo

Baca: Bikin Heboh, Ashanty Bagi-bagi Hadiah Buat Para Pegawainya, Warganet Rame-rame Ingin Jadi ARTnya

Baca: Heboh Tulisan Arab di Sandal, Netizen : Inilah Pentingnya Berilmu Sebelum Berkata dan Beramal

Baca: Hanya Kacamata, Namun Barang Ayu Ting Ting ini Harganya Bikin Geleng-geleng Kepala

Dilansir SURYAMALANG.com dari Grid.id, diduga penyebab meninggalnya Gheziya Naura Khadija adalah sindrom kematian mendadak atau Sudden Infant Death Syndrom (SIDS).

Umumnya, sindrom ini terjadi pada bayi berusia 2 hingga 4 bulan.

Melansir dari akun instagram @daaruttauhidid.jkt, Gheiza baru saja pulang dari Yaman bersama kedua orangtuanya.

Anak kedua dari Ghaitsa Zahira Shofa dan Maulana Yusuf ini lahir pada 22 Maret kemarin.

Ia lahir di Yaman, karena pada waktu itu orangtua mereka masih belajar ilmu Qur'an di sana.

Baca: Nikita Mirzani Bikin Pengakuan Mengejutkan Soal Haters di Media Sosial

Baca: Ungkapan Putri Marino Ini, Kuatkan Dugaan Netizen, Dirinya Hamil Sebelum Menikah

Baca: Resmi Dinikahi Greg Nwokolo, Begini Perasaan yang Menyelimuti Kimmy Jayanti

Baca: Pengakuan Kakak Terinspirasi Kisah Cinta Adara-Rasyid Rajasa, Tetap Menikahi Meski Tau Sakit Ganas

Baca: Maia Estianty Dan Ahmad Dhani Datang Bersama Saat Kelulusan Dul. Maia: Ini Untuk Anak

Dan 13 hari yang lalu, tepatnya 7 Mei kemarin, mereka baru saja tiba di Indonesia.

Sejak lahir hingga kepulangannya ke Indonesia, Gheziya terlihat sehat-sehat saja, tidak pernah sakit sama sekali.

Malahan Gheziya masih ikut berpergian bersama Ghaitsa ke pesantren Aa Gym.

Gheziya tiba-tiba terlihat kurang sehat pada Sabtu (19/5/2018) malam.

Pada Minggu (20/5/2018) sore putri Ustadz Yusuf tersebut sudah menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 16.12 WIB.

Terlepas dari penyebab kematian cucu Aa Gym, ternyata negara tempat Gheziya lahir tengah mewabah beberapa penyakit yang berbahaya dan mematikan.

Dilansir SURYAMALANG.com dari Nakita, beberapa penyakit yang tengah mewabah adalah penyakit kolera dan difteri.

pada Maret 2018 lalu Direktur UNICEF Timur Tengah telah memperingatkan bahwa Yaman memiliki kemungkinan terkena wabah penyakit mematikan dalam beberapa bulan kedepan, dilansir dari The Guardian.

Lebih dari 1 juta anak-anak terinfeksi oleh kolera tahun lalu.

Baca: Meninggal Secara Tiba-Tiba, Cucu Aa Gym, buat Ibunya Ghaida Tsurayya Tulis Pesan ini

Penyebabnya karena kurangnya akses ke air bersih dan vaksinasi.

Geert Cappelaere UNICEF ​​mengatakan, 1 anak setiap 10 menit meninggal karena penyakit yang bisa dicegah di Yaman.

UNICEF harus bernegosiasi selama berbulan-bulan dengan kedua belah pihak yang tengah berkonflik di Yaman untuk memulai program vaksinasi.

Namun, meskipun sudah jelas-jelas kekurangan air bersih, namun beberapa faksi militer masih melarang impor tenaga surya untuk memompa air minum.

Padahal kolera adalah penyakit yang disebarkan oleh air minum atau makan makanan yang terkontaminasi dengan bakteri kolera, seperti dijelaskan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Kolera berat ditandai dengan sejumlah besar diare berair, memiliki penampilan pucat, seperti susu. Bisa juga disertai mual dan muntah.

Jika tidak diobati, kehilangan cairan bisa mematikan.

Namun perawatan sederhana, termasuk mengganti cairan tubuh yang hilang, dapat menurunkan risiko kematian hingga kurang dari 1%.

Baca: Masih Ingat dengan Aktor Laga Jet Li? Dulu Terkenal dan Berjaya, Sekarang Kondisinya Memprihatinkan

Baca: Deddy Corbuzier Dicurigai Balikan Dengan Mantan Istri Karena Postingan Kalina, Tulis “I love You”

Baca: Dul Ingin Taaruf Dan Menikah Muda, Ini Tanggapan Maia Estianty

Baca: Pantas Dikira Royal Wedding, Harga Gaun Greg Nwokolo & Kimmy Jayanti Ternyata Bikin Melongo

Kolera sangat langka di Amerika Serikat dan negara-negara industri lainnya, tetapi kasus terus terjadi di Haiti dan Republik Dominika, bersama dengan bagian Afrika dan Asia.

Seseorang bisa berisiko terkena penyakit kolera jika dia makan makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri kolera.

Melansir dari Aljazeera, menurut perkiraan PBB sekitar 7,6 juta orang tinggal di daerah terancam kolera di Yaman.

Selain kolera, ada pula penyakit difteri yang telah menyebabkan puluhan warga Yaman meninggal sejak akhir tahun 2017 lalu.

Malah WHO memprediksi, jumlah korban meninggal akan terus bertambah karena masih banyak ditemukan kasus difteri di negara tersebut.

Hingga April 2018, telah tercatat 1.516 kasus yang diduga adalah penyakit difteri di Yaman.

Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved