Hanya Karena Alasan Sepele, Bocah Sering Dianiaya Ibu Kandung dan Ayah Tirinya

SURYAMALANG.COM – Seharusnya masa kecil penuh keceriaan dan kasih sayang.

Tapi hal itu tidak dialami bocah berinisial MSP (10) ini.

Unggahan netizen tentang bocah yang menjadi korban penganiayaan ibu kandungnya viral.

Unggahan dalam bentuk foto dan video itu diposting akun Facebook Yoyon Riadi pada 7 Mei 2018.

( Baca juga : Aktivitas Putra Terduga Teroris Dita Oeprianto Jelang Beraksi, Dari Fotografi Hingga Bikin Film )

Dalam unggahan itu, sang anak mengaku telah dianiaya berulang kali oleh orang tuanya.

Unggahan Yoyon ini pun viral.

Kasatreskrim Polres Seluma, AKP Margopo menjelaskan berdasar hasil pemeriksaan, MSP (10) memang sering dipukul orang tuanya dengan alasan bandel.

“Dia sering dipukuli dengan alasan nakal.”

( Baca juga : Masih Ingat dengan Aktor Laga Jet Li? Dulu Terkenal dan Berjaya, Sekarang Kondisinya Memprihatinkan )

“Itu berulang kali dilakukan oleh orang tuanya,” kata Margopo dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

MSP adalah warga Desa Karang Dapo, Kecamatan Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

Dia dianiaya ibu kandungnya berinisial MR (25), dan ayah tirinya berinisial BN (50).

MSP sering dipukul menggunakan ikat pinggan dan sepatu di wajah dan dadanya.

Kepalanya juga sering dipukul sampai babak belur.

( Baca juga : Kisah Perselingkuhan Guru Spiritual Berujung Tragis, Pembunuhan Itu Bermula dari Ucapan Soal Hasrat )

Akibatnya MSP takut dan tidak berani pulang ke rumah.

Beruntung, Polres Seluma cepat tanggap.

Polisi menetapkan orang tua MSP menjadi tersangka.

Kini MSP ditangani pemerintah dengan melibatkan Sakti Peksos Kemensos RI, Pemda Seluma, Dinkes, DP3AKB dan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPTP2A).

Yayan Sudianto, Sakti Peksos Kemensos RI yang mendampingi korban menjelaskan MSP sekarang tinggal di rumah pegawai Dinkes Seluma.

( Baca juga : Inikah Isi Chat Angga Wijaya? Jika Benar, Pantas Saja Dewi Perssik Marah Besar Sekarang )

Akibat kekerasan yang dialaminya, MSP masih trauma.

Yayan mengatakan korban agak takut bertemu orang yang baru dikenalnya, apalagi ibu-ibu.

“Dia paling takut melihat emak-emak yang baru dikenal,” terang Yayan.

Tapi secara umum, kondisi kejiwaan korban sudah mulai stabil.

( Baca juga : Duh! Guru Lamongan Ini Tega Nodai Siswi Kelas 6 SD )

Menurut Yayan, semua pihak berperan sesuai tugas dalam menangani kasus kekerasan ini.

Bila sudah pulih, korban akan dititpkan di panti asuhan anak.

Berita ini sudah dimuat di Grid.id dengan judul Viral, Jadi Korban Penganiayaan Orang Tuanya, Bocah Ini Trauma Melihat Emak-emak