Islam
Ikrimah bin Abu Jahal, Buron Hukuman Mati yang Dimaafkan Nabi Muhammad
Ikrimah bin Abu Jahal. Orang yang paling membenci Islam berbalik arah lewat samudera maaf dan kasih sayang.
Ummu Hakim yang datang dalam kesempatan itu memberi tahu Ikrimah soal pertemuannya dengan manusia paling bijak, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu meminta suaminya untuk tidak menjerumuskan diri dalam kerusakan karena Nabi telah menjamin keamanannya.
Jika diamati, Ikrimah kala itu betul-betul dalam kondisi terdesak. Pelariannya dapat dipastikan tak akan mulus karena umat Islam sudah ada di mana-mana, termasuk Yaman yang dihuni komunitas besar Muslim. Satu-satunya jalan terbaik adalah tidak memusuhi Nabi.
Musuh bebuyutan Islam ini pun akhirnya menyerah, kembali ke Makkah dan menghadap Rasulullah. Bila mau Ikrimah sebenarnya cukup dengan taat peraturan dan tidak melawan, maka dirinya pasti aman. Tapi kekagumannya dengan kepribadian Nabi, membuatnya mantap mengucapkan dua kalimat syahadat.
Sejak saat itu Ikrimah bergabung dengan kaum Muslimin dalam kerja-kerja dakwah, termasuk terlibat dalam sejumlah pertempuran hingga ia masuk kategori sahabat agung yang syahid pada perang Yarmuk.
Demikianlah Allah membalikkan hati seseorang. Orang yang paling membenci Islam berbalik arah menjadi orang yang paling mencintainya lewat samudera maaf dan kasih sayang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. (NU ONLINE/Mahbib)