Madiun

Terjadi Lagi, 14 Komputer dan Satu Laptop Hilang dari SDN Ngegong, Madiun

#MADIUN - Sebelumnya, sejumlah sekolah juga disatroni komplotan pencuri, yang juga membawa kabur belasan mini PC.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: yuli
rahadian bagus priambodo
Belasan mini PC atau komputer di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ngegong, Kelurahan Sogaten, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun raib digondol pencuri, Sabtu (2/6/2018) pagi dini hari. 

SURYAMALANG.COM, MADIUN - Spesialis pencuri komputer kembali beraksi di Kota Madiun. Belasan mini PC atau komputer di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ngegong Kelurahan Sogaten, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun raib digondol pencuri, Sabtu (2/6/2018) pagi dini hari.

Petugas kebersihan, Haryono (52) menuturkan pencurian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB hingga pukul 03.30 WIB.

"Kemungkinan pencuri beraksi sekitar pukul 01.00 WIB ke atas," kata Haryono saat ditemui di SDN Ngegong, Sabtu (2/6/2018) sore.

Petugas jaga sekolah ini menuturkan, biasanya ia tidur di sekolahan untuk berjaga. Namun, kebetulan pada Jumat (1/6/2018) malam, ia tidak tidur di sekolah karena fisiknya sedang kurang fit saat itum

"Biasanya jam 24.00 WIB saya ke sekolah, saya tidur di sekolah. Tapi kebetulan tadi malam saya sangat capek, jadi tidur di rumah," kata ayah dua anak ini.

Haryono menuturkan, usai makan sahur, sekitar pukul 04.10 WIB, ia pergi mengecek ke sekolah. Setibanya di sekolah, ia melihat tiga lampu di depan ruangan komputer dalam kondisi tidak menyala dan pintu ruang komputer dan pintu ruang guru terbuka.

Warga Desa Klagen Serut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun ini kemudian bergegas melihat kondisi di dalam ruang komputer.

Setelah diperiksa ternyata sebanyak 14 unit mini PC sudah raib dicuri. Kemudian dia memeriksa ruang guru yang berada di sebelah ruang komputer.

Selain mencuri 14 mini PC di ruang komputer, ternyata pencuri juga mengambil satu unit laptop di ruang guru. Pencuri juga mengambil sejumlah uang yang berada di laci.

Dikatakan Haryono, pencuri tampaknya juga berusaha mencuri proyektor yang dipasang di ruang komputer. Sebab, ada kursi yang diletakan di atas meja, yang kemungkinan digunakan akan dipakai untuk memanjat.

"Kemungkinan juga mau mengambil proyektor, tapi mungkin karena susah ngambilnya akhirnya tida jadi," katanya.

PNS yang sudah bekerja sebagai petugas jaga dan kebersihan sejak 2010 ini mengatakan, pencuri masuk dengan merusak kunci pintu dan dua gembok yang dipasang di masing-masing pintu.

Ia juga menceritakan, sekitar pukul 01.00 WIB ia menelpon telepon sekolah yang berada di dalam ruang guru dari rumahnya. Hal itu memang kerap ia lakukan untuk menakut-nakuti ketika ada orang yang ingin berbuat jahat di sekolah.

"Biasanya kalau jam 01.00 saya telpon ruang guru. Meski saya sedang di sekolah ya tetap saya telepon," katanya.

Kemungkinan, kata Haryono, hal itu yang membuat pencuri takut dan memilih kabur, sehingga tidak sempat menjarah seluruh mini PC yang seluruhnya berjumlah 20 unit di dalam ruang komputer.

Halaman
12
Tags
Madiun
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved