Jendela Dunia

Syed Saddiq Abdul Rahman, Menteri Termuda Malaysia yang Punya 1 Juta Pengikut di Instagram

Baru berusia 25 tahun, Syed Saddiq dipercaya menjadi menteri di Malaysia. Yuk kenalan dengan pemilik pengikut 1 juta di Instagram ini.

Editor: Zainuddin
Instagram.com/@syedsaddiq
Syed Saddiq Abdul Rahman 

SURYAMALANG.COM – Syed Saddiq Abdul Rahman sangat membantu Mahathir Mohamad untuk pembangunan kaum muda di Malaysia.

Di usianya yang baru 25 tahun, Saddid dipercaya untuk memimpin kementerian pemuda.

Penunjukan ini sekaligus menjadikan Saddiq menjadi menteri termuda dalam sejarah Malaysia.

Penunjukan ini nampaknya amat tepat saat warga Malaysia sangat menyambut keputusan Mahathir untuk turun gunung.

( Baca juga : Prediksi Skor Swedia vs Swiss Piala Dunia 2018 Babak 16 Besar Hari ini, Selasa 3 Juli 2018 )

Warga Malaysia yang berusia 30-an masih mengingat tahun-tahun terakhir pemerintahan Mahathir periode pertama pada 1981-2003.

Mahathir yang memulai berbagai proyek infrastruktur, seperti Jembatan Penang, jalan tol utara-selatan, dan bandara internasional Kuala Lumpur (KLIA).

Sejumlah karya besar itu ditambah industrialisasi cepat Malaysia akan selalu dikenang dan dikaitkan dengan nama Mahathir.

Di saat yang sama, nostalgia terhadap masa kejayaan Malaysia di bawah Mahathir sangat menguntungkan posisi sang perdana menteri.

( Baca juga : Bermula dari Facebook, Siswi SMP Disekap dan Diperkosa Oleh Dua Cowok Selama 6 Hari )

Mahathir juga tidak menutup diri jika dikaitkan dengan para politisi muda Malaysia.

Dalam banyak hal, langkah ini mengingatkan bagaimana Mahathir, sebagai kader muda UMNO, dibina dan dipupuk oleh Abdul Razak, perdana menteri kedua Malaysia.

Kini hal tersebut dialami Saddiq yang selama beberapa tahun terakhir ini telah menjadi ‘pendamping’ mentornya yang jauh lebih tua itu.

Saddiq lahir di Johor dari keluarga kelas menengah.

( Baca juga : Ikan Arapaima Kejutkan Nelayan di Sungai Brantas Rolak Surabaya, Perhatikan Ukurannya! )

Saddiq mulai dilihat sebagai pembicara ulung yang menjadi bahan diskusi ketika menolak UMNO dan memilih ‘pecahannya’, Partai Pribumi Bersatu Malaysia yang merupakan bagian dari koalisi Pakatan Harapan.

Dalam prosesnya, demi bertarung dalam perebutan kursi parlemen di Muar, negara bagian Johor, Saddiq menolak kesempatan beasiswa S-3 ke Oxford.

Awalnya Muar dianggap sebagai basis kuat UMNO.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved