Breaking News

Tik Tok Diblokir, Kemal Palevi Berikan Tanggapan & Sayangkan Keputusan Pemerintah

Kemal Palevi Berikan Pernyataan Sayangkan Keputusan Pemerintah Pasca Aplikasi Tik Tok di Blokir

Penulis: Fakhri Hadi Pridianto | Editor: Adrianus Adhi
kolase suryamalang.tribunnews.com
Kemal Palevi Berikan Tanggapan Perihal Diblokirnya Aplikasi Tik Tok 

SURYAMALANG.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo) resmi memblokir layanan berbagi video, Tik Tok, pada siang hari ini, Selasa (3/7/2018).

Aplikasi asal China itu dinilai memuat konten-konten bermuatan negatif, terutama bagi anak-anak.

Dilansir SURYAMALANG.com dari kompastekno.com, diblokirnya aplikasi Tik Tok diungkapkan Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Pangerapan.

Ia mengatakan pemblokiran aplikasi Tik Tok sudah dilakukan sejak siang hari ini.

Baca: Usai Dibantai Timnas Indonesia U-19, Pelatih Singapura : Indonesia Adalah Tim Kuat

Baca: Bukti Rafathar Balita Tajir Melintir, Mampu Traktir Keluarga Makan Hingga Jutaan Rupiah

Baca: Ikut Panen Padi, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko Sampaikan Pesan Khusus kepada Petani

Baca: Arema Vs Persela, Thiago Furtuoso Diragukan untuk Tampil, Duet Rivaldi-Dedik Jadi Alternatif

Pemblokiran aplikasi Tik Tok ini tuai beragam respons dari masyarakat, baik pro maupun kontra.

Salah satunya komika kondang, Kemal Palevi.

Kemal Palevi ikut memberikan tanggapannya perihal pemblokiran aplikasi Tik Tok ini.

Komika Kemal Palevi menyayangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir aplikasi layanan video musik Tik Tok.

Kemal menyangkan pemerintah yang dinilai suka ambil jalan pintas jika ada aplikasi yang bermasalah.

Baca: Via Vallen Teriak Dukung Timnas Indonesia U-19 vs Singapura di Sidoarjo

Baca: Pekerja Pembangunan Mapolres Bandara Soetta Temukan Belasan Ular Sanca

Baca: Video Hotman Paris & Tasya Kamila Ditonton Lebih Dari 4 Juta Kali, Posisi Tangan Hotman Jadi Sorotan

Baca: Foto Nia Ramadhani Bareng Dua Putranya Bikin Gagal Fokus, Seperti Kakak Adik

Melalui akun Instagram pribadinya, @kemalpalevi, Kemal mengatakan bahwa bukan semata-mata aplikasi yang salah melainkan user-nya.

Ia mengatakan bahwa ada jejaring sosoial yang lebih parah dari pada Tik Tok.

"Selalu ambil jalan pintas. Apa2, langsung main blokir. Buat menkominfo yang terhormat, aplikasi itu gak pernah salah. Usernya yg salah."

"Tik Tok mah gak ada apa-apanya dibanding youtube, instagram, twitter, facebook, yang jauh lebih parah." ungkap Kemal melalui postingannya yang diunggah pada Selasa (3/7/2018).

Komika itu menyarankan agar pemerintah lebih menekankan tindakan edukasi kepada masyarakat.

Apalagi menurut Kemal kini pengguna media sosial banyak dihuni anak muda yang memerlukan pendekatan khusus.

Baca: Tajir Melintir, Hotman Paris Tak Segan Makan Nasi Kotak Bareng Prilly Latuconsina

Baca: Pasangan ABG Terciduk di Hotel, Telanjang Dada, Pengakuannya : Saya di Bawah, Dia di Atas

Baca: Syahrini Blak-blakan Soal Gaya Bicaranya yang Cantik Manjah, Ternyata Berawal Dari Sini

"Edukasi bapak ibu, edukasi. Ini era millenial, era sosial media. Perubahan zaman, perubahan era. Harus adaptasi."

"Mau sampai kapan pakai jalan pintas, langsung blokir2. Memberikan edukasi tentang penggunaan applikasi secara bijak, secara cerdas, itu yang lebih berguna."

"Bikin campaign, bikin iklan, seperti campaign bahayanya mengunakan narkoba dan seks bebas tanpa pengaman. Kalau kayak gini terus, kapan anak2 muda mau maju, bapak ibu."

"Sedih saya. Dulu harusnya pas Awkarin sama Anya Geraldine dipanggil dan bikin pernyataan, langsung aja blokir youtube sama instagram." tulisnya.

Sampai berita ini diturunkan, unggahan Kemal itu telah disukai 56 ribu warganet dan mengumpulkan 2500 komentar.

Baca: Syahnaz Sadiqah Dikabarkan Hamil Muda, Raffi Ahmad Beri Hadiah Mobil Mewah

Baca: Rafathar Larang Nagita Slavina Belanja, Lihat Tingkahnya Mulai Nangis Sampai Marah-marah

Warganet yang menanggapi unggahannya itu pun turut memberikan pandangannya terhadap pemblokiran aplikasi TikTok ini.

@azzrielfattah_: "Setuju gw ma Lo mal, bukan aplikasinya yg salah tp para pengguna nya aja tp itu jg gak semua tergantung dr cara kita liatnya dari sisi yg mana.. Klo menurut gw tiktok itu menghibur ko kalo gw liat orang2 yg bikin video dgn kreatif gak semua alay kaya orang2 bilang.."

@paijo_wong_ndeso_2018: "Kominfo melakukan itu semua dengan mempertimbangkan banyak hal kok mas....gak asal langkah..juga di rapatkan juga sebelum memblokir aplikasi tik tok..rapat mengundang dari berbagai instansi, tokoh masyarakat,tokoh agama,tokoh adatlsm,kepolisian juga aparat TNI..dan akirnya di ambil keputusan di blokir itu aplikasi.."

@stefanuschandrra: "kenapa harus di blokir? Kalo banyak Konten² yg Menarik.... Yg mampu Buat orang Takjub? Mampu buat konten kreatif? Dan menurut gua gk semua orang bisa buat konten kreatif kaya orang²..... Mereka semua cuma bisa bilang ini gk baik.. Ini harus dimusnahkan... Apaan? Cuma kaya gini doang ko Viral?...... Banyak yg bilang gtu.. Tpi mereka blm tentu bisa ngelakuin kaya gtu... Dan kalo soal konten² negatif yg banyak dibuat oleh anak remaja? Ya itu salah anak remajanya..... Kenapa harus nyalahin aplikasinya? Justru Anak² Remaja bisa memberi contoh ke anak² dibawah umur.... Agar mereka semua juga bisa membuat konten kreatif.... Jadi Pliss... Jangan Salahkan Aplikasi..... Kalo emang niatnya mau ngurangin pengguna yg negatif? Gk usah di blok.. Blok aja account nya langsung. Gk harus aplikasi. Aplikasi di blok kan masih ada aplikasi lain... Nanti dia pindah? Aplikasi lain di block juga. Hadeh... Lama² Indonesia gk kenal Internet..."

@debytriparipurna: "Menurut saya pribadi ini langkah yg tepat bang. Krna bisa kita lihat sndri. Aplikasi ini bnyk di salahgunakan masyarakat. Krna mungkin sangking bnyknya masyarakat yg salah mengunakan apliaksi trrsebut ya mungkin itu jdi penyebab apliaksi trsebut diblokir. Saya juga org yg gk setuju dgn aplikasi trsebut. Mungkin jg bnyk masayatakt yg tidak setuju dgn aplikasi trsebut. Krna nilai faedah nya tidak ada. Lagian jg menkominfo gk mungkin asal blokir saja. Sudah pasti ada hal2 yg mnjdikan dasar dan permintaan maasyarakat dijdikan pertimbangan untuk memblokir aplikasi tersebut"

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved