Nasional
Ular Raksasa Koleksi Munding Pernah Ditawar Sampai Rp 150 Juta
Munding Aji memelihara 10 ular sanca raksasa di rumahnya. Pernah ada orang yang ingin membeli ularnya seharga Rp 150 juta.
SURYAMALANG.COM, KEBUMEN - Munding Aji (30) memelihara 10 ular sanca raksasa di rumahnya di Desa Gunungsari, Pejagoan, Kebumen,
Ular jenis piton atau sanca batik (Pyton reticulatus) miliknya ini diberi nama cantik pula.
Ada ular yang bernama Syahrini, Shelly, Jenny, Cindy, Vira, atau Amel.
( Baca juga : Update Transfer Liga 1 - Peter Odemwingie Kembali ke Madura United, Siapa yang Akan Dicoret? )
Juga ada ular yang diberi nama Rambo, dan Faldi.
Rambo dan Syahrini sudah berusia 10 tahun.
Dua ular ini sepanjang sekitar 9 meter dan diameter perut 60 sentimeter.
Munding jatuh cinta pertama kali pada ular raksasa itu dari foto Syahrini kecil.
( Baca juga : Respon Luna Maya Saat Tanggapi Kedekatan Ariel Noah dan Pevita Pearce: Waw oh Gitu )
Saat itu dia tidak sengaja melihat foto Syahrini kecil di media sosial.
“Saat itu timbul rasa penasaran. Akhirnya saya beli Syahrini kecil yang saat itu harganya sekitar Rp 300.000.”
“Setelah sekian lama pelihara Syahrini, kok makin cinta sama ular.”
“Akhirnya saya membeli Rambo dan adik-adiknya,” ujarnya.
( Baca juga : Respon Luna Maya Saat Tanggapi Kedekatan Ariel Noah dan Pevita Pearce: Waw oh Gitu )
Munding menyempatkan diri untuk membersihkan kandang Syahrini dan kawan-kawan setiap pagi.
“Asal kandang rutin dibersihkan, ular tidak mungkin bau.”
“Kalau ada kandang di kebun binatang yang bau, mungkin karena jarang dibersihkan.”
“Kebersihan kandang juga berpengaruh terhadap kesehatan ular,” tuturnya.
( Baca juga : Nagita Slavina Pernah Alami Kejadian Buruk di Pesawat Sampai Cuma Bisa Nangis & Berdoa )
Untuk makannya, Munding bisa memberi sampai 15 ekor ayam pedaging untuk setiap ular koleksinya per bulan.
Jika dirata-rata, dia wajib membeli minimal 100 ekor ayam setiap bulan.
Dia harus mengeluarkan uang sekitar Rp 3 juta hanya untuk pakan.
Munding mengeluarkan kebutuhan rutin bulanan itu dari kocek pribadi.
( Baca juga : Prediksi Skor Perancis Vs Belgia, Rabu 11 Juli 2018 Dini Hari, Arena Adu Tajam Hazard-Mbappe )
Sebab, selama ini dia tidak pernah memungut sepeser pun dari pengunjung yang datang.
Hobi memelihara ular berukuran raksasa dalam jumlah banyak tentu bukan hobi murah.
Namun, Munding tidak pernah terlintas untuk mengambil keuntungan atau menjual ular-ularnya.
Pengunjung tidak perlu membayar.
Tidak ada kotak sumbangan atau tiket.
( Baca juga : Tanpa Ezechiel, Bauman, dan Oh In Kyun, Ini Daftar Pemain Persib yang Diboyong ke Markas Perseru )
Justru pengunjung dapat bercengkerama layaknya tamu pada umumnya.
“Saya sama sekali tidak punya motif ekonomi.”
“Saya hanya ingin mengenalkan ular-ular saya kepada masyarakat,” katanya.
Munding mengungkapkan Syahrini pernah ditawar oleh seseorang.
Bahkan orang itu menawar dengan harga Rp 150 juta.
Tanpa pikir panjang, Munding menolak tawaran itu.
( Baca juga : Gawat! Arema FC Krisis Bek Kanan Saat Lawan Barito Putera )
“Kalau Syahrini, tidak mungkin dijual. Saya punya ambisi untuk memelihara ular-ular saya sampai sebesar yang saya bisa.”
“Kalau mungkin malah bisa untuk warisan anak cucu,” ungkapnya.
Seorang pengunjung, Nurhayati (50) mengaku takut saat pertama kali melihat ular koleksi Munding.
Bahkan para tamu rombongan dari SD Kutosari 4 ini sempat teriak histeris begitu masuk dari ujung gang.
“Soalnya belum pernah lihat yang sebesar ini. Jadi kaget. Waktu pegang saja keringat dingin keluar semua,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Pria Kebumen Pelihara 10 Piton di Rumahnya, Sebulan Butuh 100 Ekor Ayam untuk Pakan.